Gpr5BUGiGpM7TpGoTSCiTSOlGd==

Dari SSB Bojonegoro hingga Persela Lamongan, Jejak Langkah Rio Pratama Valentino

Mediabojonegoro.com - Rio Pratama Valentino, pemuda asal Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, merupakan salah satu sosok inspiratif yang sukses meniti karier di dunia sepak bola. Kecintaannya pada olahraga kulit bundar telah tumbuh sejak usia dini, jauh sebelum namanya dikenal publik.


Rio Pratama Valentino saat bermain bersama Persela Lamongan. Dok profil Facebook Rio P Valentino.


Sejak kecil, Rio (sapaan akrabnya) sudah menunjukkan ketertarikan luar biasa terhadap sepak bola. Setiap hari sepulang mengaji, sekitar pukul 15.30 sore, ia rutin bermain bola di halaman rumah. Kegigihannya ini kemudian diperhatikan oleh sang ayah, Bambang Suprapto (52), yang saat itu melihat potensi besar pada anaknya.

“Dari kecil Rio nggak pernah lepas dari bola. Kadang main sendiri, kadang ngajak teman-temannya. Saya lihat dia punya bakat, makanya saya daftarkan ke SSB,” ungkap pak Bambang.


Rio Pratama Valentino (berdiri keempat dari kiri) saat mengikuti turnamen SSB di Jawa Timur.


Pada usia 10 tahun, Rio resmi bergabung dengan salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda di Bojonegoro. Seiring waktu, perkembangan teknik dan skill olah bola Rio pun terbilang pesat. Ia dikenal sebagai anak yang disiplin dan penuh semangat. Setiap hari Selasa, Sabtu, dan Minggu, Rio selalu hadir lebih awal di lapangan untuk mengikuti latihan, melakukan pemanasan, dan menyempurnakan teknik dasar.

“Dari awal saya lihat Rio itu beda. Fokus, semangatnya tinggi, dan cepat tangkap. Itu yang bikin kami serius mengasah dia lebih jauh,” ujar Coach Imam, salah satu pelatih SSB-nya.

Kemampuan Rio mulai benar-benar terlihat saat mengikuti kompetisi antar SSB. Penampilan gemilangnya menarik perhatian tim pencari bakat dari manajemen Persibo Bojonegoro. Ia lantas dipanggil untuk mengikuti seleksi dan sukses menembus skuad Persibo Junior, tim binaan resmi klub yang disiapkan sebagai regenerasi pemain senior.

Debut Rio bersama Persibo Junior pun menjadi pintu pembuka untuk jenjang karier yang lebih tinggi. Dalam sebuah laga persahabatan melawan Persela Lamongan Junior, aksi cemerlangnya kembali memikat manajemen tim lawan. Rio kembali direkrut dan resmi bergabung dengan skuad muda Persela saat usianya baru menginjak 15 tahun dan menjadikannya salah satu pemain termuda kala itu.

Rio memperkuat Persela pada musim 2017 sebagai bek tengah. Namun, setelah musim kontraknya selesai, ia memutuskan untuk mencari tantangan baru dan tidak memperpanjang kontraknya bersama Persela Lamongan.


Rio Pratama Valentino saat memperkuat tim Persela Lamongan. (Dok screenshot by story perselafc via Facebook).


“Saya ingin menggali ilmu lebih dalam dan mencari segunung pengalaman di tim lain. Oleh karenanya saya tidak melanjutkan kontrak,” ujar Rio dengan nada optimis.

Beberapa tahun setelah keluar dari Persela, Rio tak serta-merta menghilang dari lapangan hijau. Ia terus berlatih secara mandiri dan mengikuti berbagai turnamen lokal untuk menjaga performa. Usahanya itupun membuahkan hasil. Pada tahun 2023 - 2024, Rio telah mengikuti turnamen di Jawa Barat yang berslogan Jawa Barat Juara dan berhasil menjuarai turnamen tersebut bersama timnya Persipasi Kota Bekasi. (Champion Jawa Barat Juara: Persipasi Kota Bekasi). 

Setelah itu, Rio pratama Valentino juga terpantau bergabung di tim Liga 2 Indonesia yaitu Persika Karawang. Hal itu diperkuat dengan unggahan foto-foto di akun sosial media Facebook miliknya.


Rio Valentino (nama punggung) nomor 5 saat memperkuat tim Liga 2 Persika Karawang. Dok : Galeri Facebook Rio P Valentino.

Komentar0

Type above and press Enter to search.