Gpr5BUGiGpM7TpGoTSCiTSOlGd==

25 Ide Usaha di Desa yang Pasti Cuan dan Mudah Dijalankan

Mediabojonegoro.com - Mencari peluang usaha di desa yang pasti laris dan menguntungkan kini semakin penting, terutama bagi kamu yang ingin memulai bisnis dengan modal terjangkau tapi hasil maksimal. Desa yang dulu identik dengan kehidupan sederhana kini membuka banyak kesempatan emas bagi siapa saja yang pintar memanfaatkan potensi lokal.


Foto dok : Pertanian Modern, Alat Panen Padi Otomatis (Kombi)


Banyak ide bisnis menarik yang bisa dijalankan dengan mudah dan punya pasar yang solid. Nah kali ini saya akan mengupas 25 peluang usaha di desa yang tidak hanya menjanjikan keuntungan, tapi juga cocok untuk kamu yang ingin berwirausaha tanpa harus jauh dari kampung halaman.

1. Jasa Pemasangan dan Provider Wi-Fi Lokal

Di era digital saat ini, internet bukan lagi kebutuhan mewah, melainkan sudah menjadi kebutuhan pokok, termasuk bagi masyarakat desa. Sayangnya, masih banyak desa yang kesulitan mendapatkan akses internet yang cepat, stabil, dan terjangkau.

Hal ini membuka peluang besar untuk memulai usaha jasa pemasangan sekaligus menjadi provider Wi-Fi lokal. Kamu bisa menawarkan layanan internet dengan harga bersaing dan cakupan area yang disesuaikan dengan kebutuhan warga sekitar.

Kamu dapat memasang jaringan Wi-Fi di rumah sendiri, lalu memperluasnya ke rumah-rumah tetangga dengan menarik kabel tambahan sesuai kebutuhan. Sistemnya berbasis langganan bulanan, sehingga memberikan pendapatan pasif yang berkelanjutan.

2. Warung Kopi Free Wi-Fi

Sekarang, akses internet udah jadi kebutuhan primer, nggak cuma di kota, tapi juga di desa. Banyak anak muda, pelajar, bahkan petani sekarang butuh internet buat sekolah daring, main game, cari informasi, sampai jual hasil panen secara online.

Nah, kamu bisa memadukan konsep warung kopi tradisional dengan fasilitas internet gratis. Tempat ini bisa jadi pusat nongkrong, belajar, kerja online, atau sekadar main bareng teman. Di desa yang belum banyak tempat tongkrongan modern, Warung Kopi Free Wi-Fi bisa jadi pilihan menarik dan punya potensi jadi rame setiap hari.

3. Jasa Isi Pulsa & Token Listrik Digital

Di desa, tidak semua orang punya akses ke aplikasi digital seperti mobile banking, e-wallet, atau marketplace online. Banyak warga yang masih mengandalkan jasa pengisian pulsa, paket data, dan token listrik secara offline. Terutama orang tua, warga yang gaptek, atau yang nggak punya HP Android.

Nah, kamu bisa hadir sebagai “loket digital” sederhana, tempat warga datang untuk beli pulsa, isi token listrik, atau bahkan bayar tagihan (kalau ingin dikembangkan lebih jauh). Modalnya ringan, mudah dijalankan dari rumah, dan bisa jadi sumber penghasilan harian yang stabil.

4. Sewa Alat Pertanian

Di banyak desa, para petani terutama petani kecil dan menengah sering kesulitan untuk memiliki alat pertanian sendiri karena harganya yang mahal. Nah, di sinilah peluang besar terbuka. Kamu bisa menyediakan layanan sewa alat-alat pertanian seperti traktor, mesin semprot otomatis, alat panen padi otomatis (kombi), dan alat perontok padi, yang bisa disewa harian, mingguan, atau sesuai kebutuhan.

Usaha ini tergolong jangka panjang dan pasarnya jelas, karena kegiatan pertanian terjadi sepanjang tahun, dengan musim tanam dan panen yang berulang. Kalau alatnya terawat dan digunakan bergantian, kamu bisa dapat cuan konsisten dari satu alat selama bertahun-tahun.

5. Jasa Antar-Jemput Anak Sekolah

Banyak orang tua di desa yang sibuk bekerja di sawah, pasar, atau bahkan merantau. Sementara anak-anak mereka tetap harus sekolah setiap hari. Masalahnya, nggak semua anak bisa jalan kaki atau naik sepeda karena jarak sekolah yang lumayan jauh dan kondisi jalan yang belum tentu aman.

Nah, kamu bisa menawarkan solusi praktis dan terpercaya yaitu jasa antar-jemput anak sekolah. Ini bukan hanya usaha yang bisa menghasilkan uang rutin, tapi juga usaha yang bermanfaat langsung bagi masyarakat sekitar.

6. Budidaya Ikan Lele dalam Ember

Desa identik dengan lahan luas, tapi... banyak juga warga desa yang tinggal di area sempit atau padat. Nah, budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber) adalah solusi kreatif untuk menghasilkan uang dari lahan sempit, bahkan cukup di halaman rumah atau samping dapur.

Budikdamber itu gabungan dari:
“Budi Daya Ikan dalam Ember” + “Tanaman di atasnya”, biasanya kangkung atau sawi.
Jadi selain panen lele, kamu juga bisa panen sayuran. Modalnya kecil, perawatannya gampang, dan hasilnya bisa untuk konsumsi sendiri plus dijual ke tetangga.

7. Pertamini (Pom Mini)

Banyak desa yang jauh dari SPBU resmi. Kadang warga harus naik motor 5–10 km cuma buat beli bensin atau solar. Nah, kondisi ini jadi peluang emas untuk buka usaha Pertamini alias Pom Mini, yaitu jual BBM eceran dengan alat digital seperti SPBU kecil.

Modalnya relatif terjangkau, dan keuntungannya langsung terasa harian, karena hampir semua orang di desa dari petani, nelayan, tukang ojek, hingga pelajar, butuh BBM untuk aktivitas sehari-hari.

8. Usaha Pembuatan Pakan Ternak Rumahan

Di desa, ternak seperti ayam, kambing, sapi, bahkan ikan adalah aset utama banyak keluarga. Tapi seringkali mereka masih mengandalkan pakan pabrikan yang mahal, atau bahkan repot mencari rumput sendiri tiap hari.

Nah, di sinilah kamu bisa masuk dengan solusi usaha rumahan, bikin pakan ternak sendiri dari bahan lokal yang mudah didapat, dan jual ke peternak sekitar. Modal kecil, untung stabil, dan bisa mulai dari rumah tanpa harus punya kandang sendiri.

9. Toko Kelontong + Sistem Titip Jual

Toko kelontong itu ibarat “jantung logistik” di desa. Tempat orang cari kebutuhan harian, mulai dari sabun, beras, minyak, mi instan, sampai jajanan anak. Tapi biar toko kelontong makin hidup dan beda dari yang lain, kamu bisa tambahkan sistem titip jual.

Sistem ini memungkinkan warga desa ikut menjual produknya di tokomu, misalnya kue buatan sendiri, keripik singkong, telur ayam kampung, anyaman bambu, kerajinan tangan, madu hutan, bahkan sayuran hasil kebun.

Hasilnya? Tokomu jadi pusat ekonomi warga, stok makin variatif, dan kamu nggak perlu modal besar untuk semua barang.

10. Rental PS (PlayStation)

Di desa, hiburan masih terbatas. Bioskop? Nggak ada. Mall? Apalagi. Nah, di tengah minimnya pilihan hiburan, Rental PlayStation jadi tempat nongkrong favorit anak-anak dan remaja, bahkan orang dewasa juga ada yang doyan.

Mulai dari main bola di FIFA atau eFootball, balapan di MotoGP, sampai adu jago di Tekken atau Mortal Kombat, rental PS selalu punya daya tarik tersendiri. Dan menariknya, peluang ini bisa kamu jalankan dari rumah, bahkan dari garasi atau ruang tamu yang disulap sedikit.

11. Kelas Les Privat

Les privat atau bimbingan belajar memang identik dengan kota. Tapi sekarang, kebutuhan itu sudah merambah ke desa-desa. Banyak orang tua di desa yang mulai sadar pentingnya pendidikan, tapi akses ke bimbel berkualitas masih terbatas. Belum lagi, kadang anak-anak kesulitan memahami pelajaran di sekolah karena metode mengajar yang kurang maksimal.

Di sinilah kamu bisa masuk, membuka kelas les privat rumahan. Bisa dari rumah sendiri, atau datang ke rumah murid. Materi bisa kamu sesuaikan mulai dari pelajaran sekolah (Matematika, Bahasa Indonesia, IPA), pelajaran mengaji, komputer dasar, sampai persiapan masuk SMP/SMA.

12. Studio Foto Digital & Cetak Kilat

Di era serba digital, orang memang suka menyimpan foto di HP. Tapi jangan salah, kebutuhan cetak foto masih tinggi, terutama di desa. Untuk dokumen, ijazah, lamaran kerja, SKCK, pendaftaran sekolah, nikah, hingga momen keluarga, semua butuh foto formal dan hasil cetak yang rapi.

Di desa, akses ke studio foto profesional seringkali jauh, harus ke kota kecamatan atau bahkan kota kabupaten. Nah, kamu bisa isi celah itu dengan membuka studio foto digital + cetak kilat, walau dari rumah sekalipun.

13. Jasa Jahit dan Permak Baju Modern

Meski zaman sudah serba instan dan banyak pakaian murah dijual online, jasa jahit tetap punya tempat istimewa di hati masyarakat desa. Kenapa? Karena baju yang benar-benar pas di badan, hasil permak yang rapi, dan desain sesuai selera, itu nggak bisa didapat dari toko biasa.

Belum lagi kalau ada acara penting kayak hajatan, kondangan, sunatan, pengajian, atau seragam kelompok. Di desa, acara begitu sering, dan baju yang dijahit khusus lebih dihargai.

Selain itu, tren fashion terus berkembang. Banyak anak muda atau ibu-ibu yang pengen modif baju lama biar terlihat kekinian. Di sinilah peluang jasa jahit modern dan permak tampil sebagai solusi yang sangat dibutuhkan.

14. Budi Daya Tanaman Obat (TOGA)

TOGA (Tanaman Obat Keluarga) adalah tanaman herbal yang ditanam dan digunakan untuk pengobatan ringan hingga terapi kesehatan alami. Contohnya seperti jahe, kunyit, kencur, temulawak, daun sirih, sambiloto, lidah buaya, meniran, dan banyak lagi.

Kabar baiknya, semua jenis TOGA itu sangat cocok tumbuh di daerah pedesaan, yang tanahnya subur dan polusinya minim. Ditambah lagi, masyarakat kini makin sadar pentingnya pengobatan alami dan gaya hidup sehat tanpa ketergantungan obat kimia. Maka, usaha budidaya TOGA ini bukan cuma menyehatkan, tapi juga bisa jadi peluang bisnis yang menguntungkan.

15. Jasa Pengetikan, Print, dan Laminating

Walaupun sekarang hampir semua orang punya HP canggih, tapi tidak semua punya laptop, printer, apalagi mesin laminating di rumah. Di desa, kebutuhan untuk mengetik dan mencetak dokumen itu tetap ada, dari urusan sekolah, administrasi RT/RW, proposal kelompok tani, sampai surat lamaran kerja dan formulir bantuan sosial.

Kalau kamu buka jasa pengetikan, print, dan laminating, kamu jadi "jembatan digital" di lingkungan sekitarmu. Usaha ini bisa jalan dari rumah, modalnya terjangkau, dan pelanggannya bisa siapa saja, mulai dari pelajar, guru, ibu rumah tangga, hingga perangkat desa.

16. Bengkel Motor Sederhana

Di desa, motor adalah alat transportasi utama. Mau ke sawah, ke pasar, antar anak sekolah, sampai jalan-jalan sore, semuanya pakai motor. Tapi yang sering terjadi adalah jumlah motor banyak, tapi bengkel resminya jauh, bahkan bisa puluhan kilometer dari desa.

Nah, di situlah peluangnya. Buka bengkel motor sederhana di desa itu seperti jadi ‘penolong darurat’ bagi warga. Apalagi kalau kamu tambahkan layanan tambal ban motor yang bisa dikerjakan cepat, biayanya ringan, dan dibutuhkan setiap hari.

17. Pengolahan Sampah Organik jadi Pupuk

Di desa, sampah organik itu melimpah banget. Sisa sayuran, daun kering, kotoran ternak, sekam padi, sampai limbah dapur rumah tangga, semua bisa diolah jadi pupuk organik padat atau cair yang bernilai tinggi. Apalagi kalau desamu punya banyak petani, pekebun, atau penghobi tanaman mereka pasti butuh pupuk, dan seringnya beli dari luar.

Nah, daripada buang sampah organik sembarangan, kenapa nggak diolah jadi pupuk yang bisa dijual? Ini bukan cuma peluang bisnis, tapi juga solusi lingkungan yang keren banget!

18. Ternak Ayam Kampung Super

Ayam kampung super adalah hasil persilangan ayam kampung lokal dengan ayam ras pedaging, tujuannya untuk mendapatkan ayam yang cepat besar seperti ayam broiler, tapi rasa dan tampilan tetap mirip ayam kampung. Artinya waktu panennya lebih cepat, tapi harganya tetap mahal.

Kalau ayam kampung asli bisa panen 5–6 bulan, ayam kampung super cukup 60–70 hari atau sekitar 2–3 bulan saja. Dan karena banyak orang lebih suka ayam kampung (lebih gurih, dagingnya padat, cocok buat acara hajatan), permintaan ayam jenis ini selalu tinggi, bahkan sering kekurangan stok.

19. Toko Online Produk Lokal

Desa-desa di Indonesia punya banyak produk lokal berkualitas, mulai dari kerajinan tangan, hasil pertanian organik, olahan makanan tradisional, pakaian adat, anyaman bambu, hingga madu hutan dan kopi khas daerah.

Masalahnya? Produk-produk ini sering terjebak hanya dijual di sekitar desa. Padahal, kalau dipasarkan secara online, permintaannya bisa luar biasa. Banyak konsumen kota (bahkan luar negeri) yang sangat tertarik dengan produk lokal yang otentik dan alami.

Nah, toko online ini bisa jadi “jembatan digital” antara potensi desa dan pasar luas. Dan kamu bisa jadi pionirnya!

20. Jasa Konten Kreator Lokal Produk UMKM

Sekarang semua bisnis, termasuk UMKM di desa, butuh konten menarik buat promosi di media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan WhatsApp. Tapi banyak pelaku UMKM yang nggak punya waktu, skill, atau alat untuk bikin foto dan video keren yang bisa menarik perhatian pembeli.

Nah, di sinilah kamu masuk, jadi konten kreator lokal yang membantu mereka membuat foto produk menarik, video pendek yang eye-catching, sampai desain grafis untuk iklan online. Usaha ini modalnya ringan, cuma butuh smartphone, kreativitas, dan skill editing tapi potensi penghasilan cukup besar dan berkembang.

21. Usaha Bibit Tanaman Buah dan Sayur

Di desa, banyak orang mulai tertarik bercocok tanam buah dan sayur, baik untuk konsumsi pribadi maupun jualan. Tapi yang sering jadi kendala adalah kesulitan mendapatkan bibit berkualitas dan harga terjangkau.

Di sinilah kamu bisa masuk sebagai penyedia bibit unggulan, baik bibit sayuran seperti cabai, tomat, terong, maupun bibit buah seperti mangga, jambu, atau pepaya. Permintaan bibit ini tidak hanya dari warga desa tapi juga dari desa sekitar dan bahkan kota kecil di dekatnya.

22. Depot Air Minum Isi Ulang

Air bersih adalah kebutuhan pokok setiap orang, termasuk di desa. Namun, seringkali akses air minum yang benar-benar layak konsumsi masih terbatas. Air sumur kadang tidak aman atau rasanya kurang enak, dan air kemasan dalam botol plastik harganya relatif mahal dan kurang ramah lingkungan.

Maka dari itu, depot air minum isi ulang hadir sebagai solusi praktis dan terjangkau bagi warga desa yang membutuhkan air minum sehat setiap hari.

23. Agen PPOB (Payment Point Online Bank)

Agen PPOB adalah layanan pembayaran online yang memudahkan masyarakat untuk membayar berbagai tagihan seperti listrik (PLN), air (PDAM), telepon, internet, hingga pembelian pulsa dan token listrik, serta pembayaran BPJS dan cicilan kredit, semuanya dalam satu tempat.

Dengan menjadi agen PPOB, kamu bertindak sebagai perantara atau gerai resmi yang menerima pembayaran dari warga desa secara langsung dan meneruskannya ke bank atau penyedia layanan.

24. Pet Shop Mini & Jasa Grooming

Di desa-desa sekarang, banyak keluarga yang mulai memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing, burung, bahkan hewan kecil lain seperti kelinci atau hamster. Mereka butuh tempat untuk beli makanan hewan, aksesori, dan jasa perawatan seperti mandi, potong bulu, atau cuci telinga. Pet shop mini dengan layanan grooming hadir untuk memenuhi kebutuhan ini.

25. Warung Makan Rumahan + Paket Catering Hajatan

Makanan adalah kebutuhan utama dan tradisi makan bersama dalam hajatan atau acara keluarga di desa sangat kental. Warung makan rumahan yang sekaligus menyediakan paket catering untuk hajatan menjadi solusi praktis bagi warga yang ingin menikmati masakan rumahan enak tanpa repot masak sendiri untuk acara besar. Apalagi, banyak warga desa yang sibuk dan lebih memilih pesan makanan siap saji yang sehat dan lezat.

Jangan Tunggu Besok, Peluang Sudah di Depan Mata

Nah, itulah 25 peluang usaha di desa yang pasti laris dan menguntungkan yang bisa kamu coba mulai sekarang juga. Dengan kreativitas, ketekunan, dan pemahaman pasar lokal, usaha-usaha tersebut tidak hanya memberikan penghasilan tambahan, tapi juga dapat menjadi sumber penghidupan utama yang berkelanjutan.

Jadi, jangan ragu untuk memulai dan memilih peluang yang paling sesuai dengan minat serta kondisi desa kamu. Ingat, kesuksesan berwirausaha di desa bukan hanya soal modal besar, tapi juga bagaimana kamu memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal.

Komentar0

Type above and press Enter to search.