Berikut 5+ Ide Usaha Jualan Keliling Minim Pesaing, Menjanjikan!
Diperbarui Minggu, 3 Agustus 2025.
Mediabojonegoro.com - Usaha jualan keliling sering kali diasosiasikan dengan pedagang pentol, siomay, atau tukang sayur yang berkeliling dari kampung ke kampung. Padahal, masih banyak ide usaha keliling yang belum banyak pesaing dan bisa menghasilkan keuntungan besar.
Nah di sini, kita bakal ngebahas soal beberapa ide usaha jualan keliling yang bisa kamu coba. Yuk langsung saja.
1. Jasa Potong Rambut Keliling
Banyak orang, terutama di daerah pedesaan atau kompleks perumahan, kadang malas pergi ke barbershop. Kenapa nggak coba tawarkan jasa potong rambut keliling? Cukup modal alat cukur, cermin, kain penutup, dan kendaraan (bisa motor atau sepeda listrik), kamu udah bisa memulai bisnis ini. Biar makin menarik, tawarkan layanan tambahan seperti pijat kepala atau cuci rambut dengan air kemasan.
2. Jualan Kopi dan Sarapan Pagi
Banyak pekerja atau mahasiswa yang buru-buru berangkat pagi dan nggak sempat sarapan. Nah, ini peluang buat kamu jualan kopi dan makanan ringan seperti roti, nasi kuning, atau bubur ayam dengan konsep keliling. Kalau punya modal lebih, bisa pakai motor dengan box khusus buat jualan. Konsep ini bisa jalan di daerah perkantoran, kampus, atau tempat ramai lainnya.
3. Tambal Ban dan Isi Angin Keliling
Usaha ini memang nggak banyak yang melirik, tapi justru itu yang bikin minim pesaing! Banyak pengendara motor dan mobil yang sering mengalami ban bocor di tengah jalan dan kesulitan cari tambal ban. Dengan modal kompresor mini, alat tambal ban, dan kendaraan buat mobilitas, kamu bisa mulai bisnis ini. Biar makin laris, bisa tambahin jasa isi nitrogen dan jual pentil ban berkualitas.
4. Service HP dan Laptop Keliling
Sekarang hampir semua orang punya HP atau laptop, dan nggak sedikit yang butuh jasa servis. Biasanya, mereka malas datang ke konter servis karena antre atau jauh. Kalau kamu punya skill di bidang ini, bisa banget buka jasa perbaikan keliling. Cukup modal peralatan dasar seperti obeng set, solder, lem, dan sparepart kecil, kamu bisa menawarkan servis seperti ganti LCD, baterai, atau instalasi software.
5. Jualan Makanan Sehat Keliling
Sekarang makin banyak orang yang sadar pentingnya pola makan sehat, tapi nggak semua orang punya waktu buat masak. Nah, kamu bisa jualan makanan sehat seperti salad, jus segar, atau snack rendah kalori dengan konsep keliling. Pilih rute di sekitar kantor, sekolah, atau tempat olahraga supaya target pasarnya tepat.
6. Jualan Tanaman Hias Keliling
Tren tanaman hias masih cukup tinggi, terutama di kalangan ibu rumah tangga dan pecinta tanaman. Kamu bisa menjual tanaman dalam pot kecil, bibit sayuran, atau bunga yang bisa mempercantik rumah mereka. Kombinasikan dengan penjualan pupuk atau pot unik biar makin menarik.
7. Jualan Mainan Anak Keliling
Banyak anak-anak yang senang beli mainan dadakan saat mereka melihat langsung. Daripada mereka harus ke toko, kamu bisa jualan mainan keliling dengan cara yang lebih interaktif. Pilih mainan yang lagi tren dan harganya terjangkau supaya mudah terjual.
8. Jualan Makanan Khas Daerah
Selain ketujuh ide jualan keliling diatas, ada satu lagi peluang usaha yang masih minim pesaing, yaitu berjualan makanan khas daerah. Kita ambil contoh jajanan khas dari Bojonegoro, yaitu Ledre.
Bagi yang belum familiar, Ledre adalah camilan ringan berbentuk gulungan tipis, mirip seperti kue semprong, namun lebih tipis dan bertekstur renyah. Cita rasanya manis dengan aroma pisang yang khas, menjadikannya mudah dikenali dan digemari.
Lalu, mengapa makanan khas daerah tergolong ide jualan keliling yang minim pesaing? Coba deh bayangkan, saat berada di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, kebanyakan makanan yang dijajakan pasti berasal dari daerah setempat. Sangat jarang ditemukan pedagang keliling yang menjual Ledre atau makanan khas dari daerah lain. Inilah celah pasar yang bisa dimanfaatkan.
Dengan membawa makanan khas daerah ke luar kota, khususnya ke wilayah yang belum mengenalnya, kita bisa menawarkan sesuatu yang unik, otentik, dan berbeda dari pedagang lainnya. Itulah alasan mengapa ide ini layak banget untuk dicoba.
Tips Jualan Keliling Supaya Laris
Kalau mau usaha jualan keliling kamu laris, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Diantaranya:
1. Pahami Target Pasar
Misalnya, kalau jualan kopi pagi, carilah lokasi yang ramai dengan pekerja atau mahasiswa. Sedangkan kalau targetnya ibu rumah tangga, seperti jualan sayur, coba muter ke kompleks perumahan.
2. Tampilan yang Menarik
Kendaraan atau gerobak yang bersih dan unik bisa menarik perhatian orang. Jangan lupa juga pakai branding yang jelas, misalnya dengan menempelkan nama usaha di gerobak atau memakai seragam yang khas.
3. Manfaatkan Media Sosial
Walaupun jualan kamu keliling, bukan berarti nggak bisa dipromosikan secara online. Posting jadwal keliling dan lokasi jualanmu di WhatsApp, Facebook, atau Instagram biar pelanggan bisa tahu kapan kamu lewat.
4. Kasih Pelayanan Terbaik
Jangan hanya fokus jualan, tapi juga bangun hubungan baik dengan pelanggan. Sapa mereka dengan ramah, tanyakan kebutuhan mereka, dan kalau bisa kasih layanan tambahan yang bikin mereka makin nyaman.
5. Inovasi Itu Penting!
Jangan takut untuk mencoba varian produk baru atau sistem pembayaran yang lebih praktis seperti QRIS atau e-wallet. Semakin praktis dan menarik usahamu, semakin besar peluang untuk sukses!
Studi Kasus: Pak Riyanto, Perantau Asal Bojonegoro Penjual Ledre Keliling di Surabaya
Pak Riyanto (47) seorang warga asal Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, mencoba peruntungan jualan ledre secara keliling di kawasan Surabaya Barat sejak akhir 2024. Berbekal sepeda motor dan sebuah box kecil yang di modifikasi sebagai etalase jualannya, ia menyasar di daerah seperti Sukomanunggal dan Manukan, suatu daerah di Kecamatan Tandes, Surabaya.
Pak Riyanto bercerita, sebelum dirinya jualan ledre ia sempat jualan pentol keliling. Namun karena persaingan usaha di sektor tersebut membludak, Pak Riyanto pun mengubah arah peruntungannya untuk berjualan yang sekiranya masih sedikit pesaing. Kemudian terpikirlah di benaknya untuk jualan ledre, jajanan manis dan renyah khas daerahnya (Bojonegoro). Setelah ia riset dan perhatikan, Pak Riyanto menyadari bahwa yang jualan jajanan tersebut ternyata belum sepenuhnya ada dan bahkan tidak dijumpai olehnya di kawasan tersebut.
"Saya dulu sebelum jualan Ledre, jualan pentol mas, tapi karena sepi akhirnya saya ganti ini (Ledre), saya lihat-lihat di daerah sini belum ada yang jualan," katanya.
Setelah beberapa bulan Pak Riyanto konsisten berjualan, ia mengaku mampu menjual 70 hingga 140 bungkus ledre per hari. Selain dari hasil keliling, Pak Riyanto mengaku juga sering menerima repeat order via online whatsapp dari beberapa pelanggannya.
"Awalnya cuma bawa 50 bungkus sehari Mas. Sekarang bisa habis 150 bungkus. Banyak yang repeat order lewat WA juga," ungkap Pak Riyanto kepada Mediabojonegoro.com saat dihubungi melalui panggilan suara WhatsApp pada Sabtu, 2 Agustus 2025, sekitar pukul 21.30 WIB.
Pak Riyanto menjelaskan, kebanyakan pelanggannya adalah perantau asal Bojonegoro serta warga lokal yang suka dengan makanan ringan yang renyah dan manis seperti Ledre Bojonegoro. Salah satu pelanggan Pak Riyanto bahkan pernah bercerita kepadanya bahwa Ledre itu jajanan unik, enak tapi masih jarang yang jualan. Hanya Pak Riyanto saja yang didapati.
"Ledre enak gini kok, baru sampean (kamu) aja yang jualan ya mas," tuturnya.
Melihat peluang dan potensi yang ada, Pak Riyanto tak cukup puas sampai di situ. Ia terus berupaya menerapkan strategi untuk menarik lebih banyak pembeli. Salah satu strategi yang ia gunakan adalah memberikan tester gratis, serta promo menarik seperti bundling beli 5 gratis 1. Menurutnya, strategi tersebut ternyata efektif dan mampu menarik pelanggan baru setiap minggunya.
"Ya, meski pesaingnya sedikit, hampir gak ada, saya tetep kasih promo dan tester gratis mas, buat yang belum pernah nyoba (beli). Alhamdulillah pelanggan baru ada terus," tutupnya.
Dari kisah Pak Riyanto bisa disimpulkan bahwa usaha keliling yang minim pesaing terbukti memiliki potensi yang cukup tinggi. Tentu saja hal itu kudu dibarengi dengan konsistensi serta strategi agar dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan.
![]() |
Ledre, makanan khas Bojonegoro yang dijajakan Pak Riyanto secara keliling di Surabaya. Dok: jepretan foto ponsel Pak Riyanto, dikirim via WhatsApp kepada Mediabojonegoro.com |
Nah, itulah beberapa ide usaha jualan keliling yang bisa kamu coba. Selain minim pesaing, usaha ini juga punya peluang besar buat berkembang. Tinggal pilih yang sesuai dengan modal dan keahlian kamu. Yuk, mulai bisnis dan jadilah bos untuk diri sendiri.
Posting Komentar untuk "Berikut 5+ Ide Usaha Jualan Keliling Minim Pesaing, Menjanjikan!"