Gpr5BUGiGpM7TpGoTSCiTSOlGd==

Siapa Sangka! Jualan Nasi Kucing Bisa Bikin Dompet Gendut Tiap Hari

Diperbarui Rabu, 23 Juli 2025.

Mediabojonegoro.com - Kalau kamu lagi cari usaha yang modalnya nggak bikin dompet megap-megap, tapi tetap berpotensi ngasih cuan tiap hari, usaha nasi kucing bisa banget jadi pilihan. Serius, ini bukan cuma usaha recehan, kalau dijalani dengan strategi yang tepat, nasi kucing bisa jadi ladang cuan yang konsisten dan menjanjikan.

Apa itu Nasi Kucing?

Sebelum ngomongin peluang bisnisnya, kita bahas dulu nasi kucing itu apaan. Jadi, nasi kucing adalah sajian nasi dalam porsi kecil (biasanya dibungkus daun pisang atau kertas nasi), yang diisi dengan lauk sederhana kayak sambal teri, oseng tempe, atau telur. Awalnya, hidangan ini populer di Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya. Namun, seiring waktu, nasi kucing mulai menyebar luas dan kini bisa ditemui di berbagai daerah, bahkan di kota-kota besar.

Walau porsinya mini, peminatnya bukan main. Kenapa? Karena murah meriah, cocok buat semua kalangan, mulai dari anak kos, pekerja, sampai warga biasa yang pengen makan enak tapi hemat.

Kenapa Usaha Nasi Kucing Layak Dicoba?

Di tengah persaingan bisnis kuliner yang makin ramai, usaha nasi kucing justru tetap punya tempat tersendiri di hati banyak orang. Bukan cuma karena harganya yang ramah di kantong, tapi juga karena model usahanya yang fleksibel dan bisa dimulai dengan modal kecil. Cocok banget buat kamu yang baru pertama kali terjun ke dunia usaha makanan.

Meski terlihat sederhana, peluang keuntungannya nggak bisa dianggap remeh. Yuk, kita kupas kenapa bisnis nasi kucing ini layak banget buat dicoba!

1. Modal Kecil, Risiko Rendah

Kamu bisa mulai usaha nasi kucing dengan modal mulai dari Rp500.000 sampai Rp2 juta, tergantung seberapa banyak kamu mau jualan. Bahan bakunya murah, nggak perlu sewa tempat mahal (kalau mau jualan keliling atau nebeng di teras rumah), dan alat masaknya juga nggak neko-neko.

2. Target Pasar Luas

Karena harganya ramah di kantong, nasi kucing cocok buat semua kalangan. Apalagi di lingkungan padat penduduk, dekat kampus, atau kawasan industri, permintaannya bisa tinggi banget. Bayangin, kalau kamu jual 200 bungkus per hari aja, dengan keuntungan bersih Rp500 per bungkus, itu udah Rp100.000 sehari, lho. Sebulan bisa Rp3 juta bersih.

3. Fleksibel dan Mudah Dikembangkan

Kamu bisa jualan keliling, buka lapak tenda, atau bahkan titip di warung kopi dan angkringan. Kalau sudah berkembang, tinggal ditambah variasi menu, minuman, atau bahkan buka cabang.

Tips Sukses Buka Usaha Nasi Kucing

Memulai usaha nasi kucing itu gampang-gampang susah. Meski terlihat sederhana, ternyata ada banyak hal yang perlu diperhatikan supaya usaha ini bisa benar-benar menghasilkan dan bertahan lama. Nggak cukup cuma jualan murah, tapi kamu juga harus paham strategi supaya dagangan laris dan pelanggan betah balik lagi.

Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan biar usaha nasi kucingmu nggak cuma jalan di tempat, tapi juga makin berkembang dan menguntungkan.

1. Kualitas Rasa Tetap No. 1

Meskipun murah, bukan berarti boleh asal-asalan. Sambal harus nampol, nasi pulen, dan lauk bersih. Kalau rasa enak, pembeli pasti balik lagi.

2. Lokasi atau Titik Jual yang Strategis

Cari tempat yang ramai, tapi tetap nyaman. Bisa juga kerja sama dengan pemilik warung kopi atau tenda angkringan lain buat titip jualan.

3. Jualan di Malam Hari? Kenapa Nggak!

Nasi kucing identik dengan jualan malam, apalagi di angkringan. Tapi nggak ada salahnya juga kamu jualan di siang hari, misalnya di depan sekolah, kampus, atau kantor. Pasti banyak yang nyari makan siang murah meriah.

Contoh Nyata: Warung Nasi Kucing H. Sukidjan, Bertahan Lebih dari 25 Tahun

Di tengah geliat kuliner malam Bojonegoro, terdapat sebuah warung legendaris yang tetap eksis hingga kini, yakni Warung Nasi Kucing H. Sukidjan. Terletak di Jalan Gajah Mada, tepat di barat Stasiun Kereta Api Bojonegoro dan persis di selatan perempatan lampu merah, warung tersebut menjadi persinggahan banyak orang, mulai dari buruh, penumpang kereta, hingga warga lokal yang ingin menikmati sajian murah dan mengenyangkan.

Warung ini dirintis oleh almarhum Bapak Sukidjan pada tahun 1995. Awalnya, usaha ini hanya kecil-kecilan. Namun berkat ketelatenan dan konsistensi, usaha tersebut kini berkembang dan tetap bertahan hingga lebih dari dua dekade.

Yang menarik, meski zaman telah berubah, Warung H. Sukidjan masih mempertahankan konsep dan menu sederhananya yaitu sebungkus nasi yang berisi oseng tahu, sambal dan ikan teri yang dijual dengan harga yang sangat terjangkau, hanya Rp3.000 (tiga ribu rupiah). Menu ini menjadi primadona bagi pelanggan, terutama para pekerja malam yang mencari makan hemat di tengah kota.

Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang pelanggan, ia mengungkapkan bahwa selain harganya yang murah merakyat, cita rasa lauk nasi kucing di warung ini juga tidak kalah dengan menu sejenis yang dijual di warung-warung lain.

"Tiap malam saya mampir ke sini Mas, selain murah, rasa lauknya juga enak, gak kalah sama menu di warung lain," ungkap salah seorang pelanggan kepada Mediabojonegoro.com saat wawancara singkat pada Selasa 22 Juli 2025 petang, sekitar pukul 22.00 WIB.

Kini, usaha tersebut diteruskan oleh anak dan menantunya. Mereka tetap menjaga cita rasa khas warung serta mempertahankan jam operasional 24 jam sehari. Dengan model usaha seperti ini, Warung H. Sukidjan tak cuma jadi tempat makan, tapi juga jadi bagian dari sejarah kuliner kaki lima di Bojonegoro.

Kisah Warung H. Sukidjan membuktikan bahwa nasi kucing bukan sekedar usaha pinggiran. Jika ditekuni dengan serius, usaha ini bisa jadi sumber penghasilan yang menjanjikan dan berkepanjangan.


Tampak ramai warung makan nasi kucing H. Sukidjan


Penutup: Usaha Sederhana, Potensi Luar Biasa!

Nggak semua usaha harus dimulai dari yang besar. Nasi kucing adalah contoh sempurna bahwa usaha kecil pun bisa jadi sumber penghasilan besar kalau dikelola dengan serius. Yang penting, konsisten, jaga kualitas, dan terus cari cara buat berkembang.

Jadi, masih mikir-mikir? Yuk, mulai usaha nasi kucingmu hari ini. Siapa tahu, dari nasi sekepalan tangan, kamu bisa bangun bisnis yang makin berkembang dan cuannya nggak kucing-kucingan!

Komentar0

Type above and press Enter to search.