Gpr5BUGiGpM7TpGoTSCiTSOlGd==

Peluang Usaha Jualan Lauk dan Sayur Matang, Jualan Pinggir Jalan yang Laris dan Menguntungkan

Diperbarui Selasa, 29 Juli 2025.

Mediabojonegoro.com - Siapa bilang usaha besar harus dimulai dari tempat mewah dan modal yang besar? Justru di pinggir jalan, ada banyak peluang emas yang bisa menjadi sumber rezeki harian. Salah satunya adalah jualan lauk dan sayur matang.

Usaha ini termasuk salah satu jenis jualan pinggir jalan yang paling laris karena menyentuh kebutuhan utama masyarakat yaitu makanan yang enak, cepat saji, dan terjangkau. Mulai dari pekerja kantoran, ibu rumah tangga, hingga mahasiswa, semuanya membutuhkan solusi makan praktis setiap hari.

Jadi, kalau kamu sedang mencari ide bisnis yang sederhana tapi menguntungkan, jualan lauk dan sayur matang bisa menjadi pilihan yang tepat.

Kenapa Jualan Lauk dan Sayur Matang Bisa Jadi Opsi Usaha yang Cerdas?

Coba bayangkan pagi hari yang sibuk atau jam istirahat kantor di siang hari. Banyak ibu rumah tangga, pekerja kantoran, sampai mahasiswa yang tak sempat masak. Mereka hanya butuh satu solusi, beli lauk dan sayur matang yang enak, praktis, dan terjangkau.

Nah, di sinilah peluangmu muncul. Dengan membuka lapak kecil di pinggir jalan, kamu bisa jadi penyelamat perut lapar sekaligus sumber penghasilan yang stabil. Bahkan, banyak pelaku usaha ini yang omzet hariannya bisa tembus jutaan rupiah, lho!

Modal Usaha Jualan Lauk dan Sayur Matang (Skala Kecil - Rumahan)

Sebelum memulai usaha jualan lauk dan sayur matang, penting untuk memahami kebutuhan dasar dan estimasi modal yang diperlukan. Usaha ini bisa dimulai dengan modal kecil, tergantung skala dan jenis menu yang ingin dijual. Berikut ini adalah rincian modal usaha yang bisa dijadikan sebagai acuan.

1. Bahan Baku Utama: Tempe, tahu, ubi, gethuk, lontong, sayur-sayuran, lauk seperti telur, ayam, dll Rp100.000 - Rp300.000.

2. Bumbu Dapur: Cabai, bawang merah, bawang putih, garam, gula, terasi, santan, daun salam, lengkuas. Estimasi Rp30.000 - Rp75.000.

3. Minyak Goreng dan Gas Elpiji: Untuk keperluan memasak gorengan dan lauk-pauk Rp40.000 - Rp100.000.

4. Peralatan Memasak (jika belum tersedia): Wajan, panci, spatula, pisau, talenan, kompor Rp200.000 - Rp400.000 (sekali beli).

5. Kemasan dan Pembungkus Makanan: Kertas nasi, plastik mika, kantong kresek Rp20.000 - Rp50.000.

6. Peralatan Jualan / Lapak Sederhana: Meja lipat, etalase kecil, tikar, payung atau tenda kecil (jika jualan di luar rumah) Rp100.000 - Rp300.000 (sekali beli).

7. Biaya Tak Terduga: Cadangan modal tambahan, bahan habis mendadak Rp50.000 - Rp100.000.

Estimasi Total Modal Awal

Jika hanya mulai dengan jualan gorengan sederhana, biaya sekitar Rp200.000 saja sudah cukup. Tapi jika ingin langsung jualan lengkap seperti lauk, sayur, nasi, dll), maka biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp1.000.000. 

Studi Kasus Nyata: Ibu Hartatik, Sukses Jualan Lauk dan Sayur Matang dari Depan Rumahnya

Contoh nyata kesuksesan jualan lauk dan sayur matang bisa dilihat dari sosok Ibu Hartatik (50 tahun), warga Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro. Sejak tahun 2022, ia memulai usaha dengan berjualan di depan rumah, hanya bermodal Rp200 ribu hingga Rp500 ribu untuk membeli kebutuhan pokok dagangannya.

Awalnya, ia yang dibantu anaknya hanya menjajakan aneka gorengan seperti tempe goreng, tahu isi, getuk goreng, dan ubi goreng (telo goreng). Namun dinilai semakin ramai, Ibu Hartatik lalu menambahkan menu seperti lontong serta lauk pauk dan sayur matang seperti sayur lodeh, sambel kecap, dan sambel pecel.

"Awal jualan cuma gorengan aja, tempe, tahu isi, gethuk dan semacamnya. Terus mulai ramai saya tambahkan lontong sama sayur dan lauk," ungkap Ibu Hartatik kepada Mediabojonegoro.com saat ditemui di teras depan rumahnya, Senin 28 Juli 2025, sore.

Menurutnya, tidak ada strategi khusus yang ia terapkan, hanya berpatokan pada kualitas rasa, kebersihan makanan, dan sikap ramah kepada pelanggan yang menjadi kunci suksesnya.

"Saya orang tua kan ya, nggak bisa pakai telepon. WhatsApp atau apa itu saya gak tahu. Untuk jualan ya pakai metode orang dulu, yang penting rasanya enak," tambahnya.

Menariknya, meskipun tanpa spanduk besar atau promosi digital, omzet jualan lauk dan sayur matang Ibu Hartatik kini bisa mencapai Rp300 hingga Rp400 ribu per hari. 

"Kalau pendapatan per hari ya, alhamdulillah konsisten Dek, sekitar Rp300 ribu sampai Rp500 ribu, bersyukur aja selalu bersyukur," ungkapnya.

Disamping itu, imbuhnya, jika ada pembeli yang belum membawa uang atau kekurangan, Ibu Hartatik tetap akan melayani mereka. Sebab baginya, rezeki sudah ada yang mengatur dan tidak akan tertukar. 

"Semua pasti ada gantinya dari yang diatas, tidak akan tertukar," tutupnya dengan tulus.

Kisah Ibu Hartatik membuktikan bahwa jualan lauk dan sayur matang di pinggir jalan depan rumah bukan sekadar usaha sampingan, tapi bisa menjadi sumber penghasilan harian yang stabil, asalkan dijalankan dengan kesungguhan dan hati yang ikhlas.


Ibu Hartatik (kiri) bersama salah satu pembeli sedang melayani dagangan lauk dan sayur matang di depan rumahnya di Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro.


Jualan Pinggir Jalan Bukan Sekadar Bertahan, Tapi Bisa Tumbuh

Banyak orang mengira usaha pinggir jalan hanya untuk bertahan hidup. Padahal, dengan strategi yang tepat, jualan lauk dan sayur matang bisa jadi bisnis yang berkembang. Dari lapak kecil, bisa jadi warung makan, katering, bahkan usaha franchise mini jika sudah kuat di satu daerah.

Yang penting adalah ketekunan, sabar, dan terus mau belajar. Dengarkan masukan pelanggan, evaluasi penjualan, dan jangan ragu untuk berinovasi, baik dari menu maupun cara penyajiannya.

Kesimpulan: Jualan Pinggir Jalan Paling Laris? Ini Salah Satunya!

Di antara banyak ide usaha, jualan lauk dan sayur matang adalah salah satu yang paling realistis dan menjanjikan. Mudah dijalankan, serta kebutuhan pasar yang jelas membuat usaha ini layak dicoba, terutama buat kamu yang cari usaha jualan pinggir jalan paling laris.

Jadi, siap ambil langkah pertama? Siapkan kompor, bumbu dapur, dan semangatmu. Karena siapa tahu, dari balik wajan dan panci itulah masa depan keuanganmu berubah!

Komentar0

Type above and press Enter to search.