Gpr5BUGiGpM7TpGoTSCiTSOlGd==

Cara Memulai Bisnis Kebab dan Perhitungan Modalnya

Mediabojonegoro.com - Kamu pernah nggak sih, lagi jalan-jalan sore, terus kecium aroma kebab yang khas, gurih, smoky, dagingnya menggoda banget? Nah, itu salah satu bukti kalau bisnis kebab tuh punya daya tarik tersendiri. 

Meski bukan makanan asli Indonesia, kebab udah punya tempat di hati banyak orang. Makanya, bisnis kebab bisa jadi peluang yang menjanjikan, apalagi buat kamu yang pengen mulai usaha modal terjangkau tapi punya potensi untung besar.

Tapi... pertanyaannya, gimana sih cara memulai bisnis kebab dari nol? Perlu modal berapa? Dan apa aja yang harus disiapin?


Foto dok : Booth Kebab Kayana


Yuk, kita bahas lengkap di artikel ini. Santai aja bacanya, kita kupas satu-satu dari awal, biar kamu punya gambaran yang jelas.

1. Kenapa Bisnis Kebab Layak Dicoba?

Mungkin kamu berpikir, "Kebab kan makanan dari luar, banyak yang jual, apa masih ada peluang?" Jawabannya, ada banget! Meskipun kebab sudah dikenal di Indonesia, tapi bisnis kebab tetap punya banyak peluang, lho. Nah, buat kamu yang masih ragu, yuk simak beberapa alasan kenapa bisnis kebab layak banget dicoba!

Makanan Kekinian yang Bisa Menarik Segala Usia

Kebab itu nggak cuma disukai oleh satu kalangan aja. Dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, semua suka sama kebab. Bahkan, banyak orang yang sudah menjadikannya sebagai makanan camilan atau santapan ringan saat nongkrong.

Roti tortilla yang empuk, daging yang juicy, ditambah saus pedas atau keju leleh, bikin kebab jadi pilihan makanan yang fleksibel untuk berbagai kalangan. Jadi, peluang pasar kamu pun sangat luas, mulai dari pelajar, mahasiswa, sampai pekerja kantoran.

Bisa Dijalankan dengan Modal Terjangkau

Salah satu alasan kenapa bisnis kebab layak dicoba adalah modal awal yang relatif kecil. Kamu nggak perlu punya ruko besar atau peralatan mahal untuk memulai. Dengan modal sekitar 5 hingga 10 juta rupiah, kamu sudah bisa memulai bisnis kebab skala kecil, bahkan dengan gerobak atau booth pinggir jalan. Hal ini membuat kebab jadi pilihan yang pas untuk pengusaha pemula yang ingin memulai usaha dengan risiko yang lebih rendah.

Tahan Terhadap Tren dan Musiman

Beda dengan beberapa makanan yang sering tren sesaat dan kemudian hilang, kebab sudah lama bertahan di Indonesia. Sejak pertama kali masuk, kebab nggak pernah kehilangan peminat. Meski ada banyak makanan baru yang muncul, kebab tetap menjadi pilihan favorit. Ini adalah keuntungan besar, karena meski tren makanan berubah-ubah, kebab tetap punya tempat di hati para konsumen.

Biaya Operasional yang Cukup Efisien

Selain modal awal yang terjangkau, biaya operasional bisnis kebab juga relatif rendah. Kamu nggak perlu banyak karyawan, cukup satu atau dua orang yang bisa mengelola gerobak, mengolah bahan, dan melayani pelanggan. Bahan bakunya pun terbilang efisien, dengan bahan utama berupa daging, roti, dan sayuran yang bisa bertahan cukup lama. Semua ini bikin bisnis kebab memiliki margin keuntungan yang baik tanpa harus mengeluarkan banyak biaya operasional.

Potensi untuk Ekspansi yang Besar

Begitu bisnis kebab kamu mulai berjalan, kamu punya banyak opsi untuk ekspansi. Misalnya, setelah cukup dikenal, kamu bisa membuka cabang atau mencoba konsep food truck. Bahkan, kalau kamu sudah merasa bisnisnya stabil, kamu bisa berpikir untuk membuka waralaba atau franchise. Dengan konsep yang sudah terbukti, bisnis kebab bisa berkembang jauh lebih cepat.

2. Menentukan Konsep Bisnis Kebab Kamu

Sebelum belanja alat atau bahan, kamu harus tentuin dulu konsep usahanya. Ada beberapa opsi:

Kebab kaki lima: Modalnya lebih kecil, cocok buat kamu yang mau mulai dari pinggir jalan atau depan rumah.

Stan di minimarket atau mall: Sedikit lebih mahal dari kaki lima, tapi biasanya tempatnya lebih ramai.

Kebab food truck: Konsep kekinian, fleksibel pindah lokasi, tapi modal awal lebih besar.

Franchise kebab: Nggak perlu mikir branding dan resep, tapi ada biaya lisensi dan royalti.

Kalau kamu masih pemula, direkomendasikan banget mulai dari model kaki lima atau booth kecil. Dari situ kamu bisa belajar operasional, ngatur bahan, sampai ngelola uang.

3. Alat dan Bahan yang Harus Disiapkan

Nah, sekarang masuk ke teknis. Apa aja sih yang dibutuhin buat jualan kebab?

Peralatan:

  • Gerobak atau booth kebab
  • Pemanggang kebab (kebab grill atau mesin vertical rotisserie)
  • Kompor gas + tabung gas
  • Pisau khusus daging kebab
  • Wadah sayuran, daging, dan saus
  • Peralatan makan (tusuk, sendok, kertas pembungkus, dll)
  • Cooler box atau lemari pendingin kecil (buat simpan bahan)

Bahan baku:

  • Daging sapi/ayam kebab (bisa beli frozen atau bikin sendiri)
  • Roti tortilla atau roti kebab
  • Sayuran segar (selada, tomat, bawang bombay)
  • Saus kebab (mayones, saus pedas, saus tomat, mustard)
  • Bumbu marinasi daging (bisa pakai bumbu instan atau racikan sendiri)

Kalau kamu pengen jual varian lain kayak kebab mini, kebab hotdog, atau kebab keju mozzarella, tinggal nambahin bahan pelengkapnya aja.

4. Estimasi Modal Usaha Kebab

Sekarang kita ngomongin modal. Berikut estimasi modal awal untuk usaha kebab skala kecil (gerobak atau booth pinggir jalan):

Estimasi Modal Awal:

  • Gerobak atau Booth Kebab (Bisa custom dari tukang las atau beli bekas) kisaran Rp 2.000.000 - Rp 3.500.000
  • Mesin Pemanggang Kebab (Vertical Grill) sekitar Rp 1.500.000 - Rp 2.500.000
  • Kompor + Tabung Gas Rp 400.000
  • Pisau Kebab + Peralatan Masak Lainnya Rp 300.000
  • Cooler Box atau Kulkas Mini (Untuk menyimpan daging dan sayuran tetap segar) Rp 800.000 - Rp 1.200.000
  • Bahan Baku Awal (Daging kebab, roti tortilla, sayuran, saus, bumbu) untuk 50 porsi. Kisaran Rp 500.000 - Rp 700.000
  • Perlengkapan Pembungkus (kertas, tusuk gigi, plastik) Rp 150.000
  • Spanduk, Banner, dan Branding Sederhana sekitar Rp 150.000

Jadi, jika ditotal keseluruhan modal awal maka hasilnya sekitar Rp 5.800.000 - Rp 8.600.000

Lumayan terjangkau, kan?

5. Perhitungan Keuntungan

Sekarang, mari kita hitung kira-kira untungnya berapa.

Misal:

Harga jual kebab: Rp 15.000/porsi

Biaya produksi per porsi: Rp 6.000

Keuntungan per porsi: Rp 9.000

Kalau kamu bisa jual 40 porsi per hari:

40 x Rp 9.000 = Rp 360.000/hari

Dalam sebulan (30 hari): Rp 10.800.000

Dikurangi biaya operasional harian dan bahan baku, keuntungan bersih bulanan bisa sekitar Rp 4 juta - Rp 6 juta, tergantung lokasi dan jumlah penjualan.

6. Tips Biar Bisnis Kebab Kamu Cepat Laris

Ngebuka bisnis itu satu hal, tapi bikin daganganmu laris manis itu tantangan yang berbeda. Untungnya, bisnis kebab termasuk jenis usaha yang gampang dipoles supaya menarik perhatian pembeli. Nah, berikut beberapa tips biar lapak kebabmu diserbu pelanggan:

Pilih Lokasi yang “Nge-hits” dan Ramai Lalu Lalang

Lokasi adalah kunci! Nggak usah muluk-muluk cari tempat elit, yang penting strategis. Cari spot yang banyak dilalui orang semisal depan sekolah, dekat kampus, pinggir jalan besar, atau di depan minimarket. Kalau bisa, pilih tempat yang ada aktivitas pagi, siang, dan malam. Semakin tinggi traffic-nya, makin besar peluang kebabmu dilirik.

Bikin Branding yang Bikin Orang Penasaran

Jangan anggap sepele nama dan tampilan lapakmu. Bikin nama yang catchy, gampang diingat, dan unik. Contohnya “Kebab Sultan”, “Kebab Ngiler”, atau “Kebab Gila Pedas!”. Gunakan banner atau spanduk warna cerah, desain simpel tapi mencolok, dan kalau bisa ada gambar kebab yang menggoda. Branding yang kuat bisa jadi pembeda dari lapak kebab lainnya.

Mainkan Sosial Media: Gratis tapi Ampuh!

Instagram, TikTok, dan WhatsApp Story itu senjata gratis tapi super efektif. Coba bikin konten behind the scene saat kamu bikin kebab, potong dagingnya, kasih saus keju yang meleleh... Pokoknya bikin orang nelen ludah cuma dari nonton. Kalau videonya menarik, bisa banget viral dan bikin orang datang khusus nyari lapakmu.

Sajikan Rasa yang Konsisten dan Berkualitas

Pembeli pertama bisa karena penasaran, tapi pembeli kedua dan ketiga datang karena rasa. Pastikan dagingnya empuk, bumbunya meresap, roti tortilla-nya nggak kering, dan sayurnya segar. Kebab yang enak dan konsisten rasanya akan jadi magnet pelanggan setia. Jangan asal-asalan, karena pelanggan sekarang pinter dan cepat nyebar info.

Inovasi Menu: Biar Nggak Ngebosenin

Kebab nggak harus selalu klasik. Sesekali coba tambahkan variasi kayak:

Kebab keju leleh (pakai mozzarella atau cheddar)

Kebab mie (mie instan dibungkus dalam tortilla)

Kebab manis (pakai cokelat atau meses buat cemilan anak-anak)

Kebab jumbo untuk porsi lapar

Menu yang beda dan kreatif bisa jadi daya tarik tersendiri dan bikin orang penasaran pengen coba.

Berikan Promo di Awal Usaha

Di awal buka, penting banget bikin pelanggan pertama merasa beruntung. Coba tawarkan promo kayak:

Beli 2 gratis 1

Cashback Rp 2.000 kalau follow akun Instagram

Gratis minum untuk pembelian minimal Rp 30.000

Diskon soft opening selama 3 hari

Promo ini bisa bantu bangun awareness dan menciptakan buzz di sekitar lokasi jualanmu.

Jaga Kebersihan dan Pelayanan yang Ramah

Orang Indonesia tuh sensitif banget sama yang namanya kebersihan. Jadi pastikan booth-mu bersih, bahan makanan ditata rapi, dan kamu pakai sarung tangan atau penjepit makanan. Plus, jangan lupa senyum dan ramah ke pelanggan. Orang yang dilayani dengan baik, biasanya balik lagi dan ngajak temen-temennya juga.

Gabung di Aplikasi Ojek Online (Kalau Bisa)

Kalau lokasi kamu memungkinkan, coba daftarin ke GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood. Banyak pelanggan yang lebih suka delivery. Walaupun kena potongan fee, tapi bisa bantu naikin volume penjualan, apalagi kalau cuaca lagi nggak mendukung buat jualan langsung.

Kumpulin Testimoni dan Ulasan Positif

Minta testimoni dari pelanggan yang puas, lalu tampilkan di booth atau posting di media sosial. Testimoni jujur itu powerful banget, karena bisa meyakinkan calon pembeli yang baru mau coba. Kalau ada yang ngasih ulasan positif di WhatsApp atau Google, jangan lupa ucapin terima kasih, itu juga bagian dari pelayanan yang baik.

Penutup

Memulai bisnis kebab itu nggak harus nunggu punya modal puluhan juta. Dengan modal sekitar 6-8 jutaan, kamu udah bisa mulai usaha sendiri. Yang penting niat, konsisten, dan terus belajar dari pengalaman.

Kalau dijalankan dengan serius, bisnis kebab ini bisa berkembang cepat. Dari gerobak pinggir jalan, siapa tahu suatu hari bisa punya beberapa cabang atau bahkan franchise sendiri. Jadi, yuk, mulai langkah pertamamu sekarang juga!

Komentar0

Type above and press Enter to search.