Gpr5BUGiGpM7TpGoTSCiTSOlGd==

Butuh Modal Berapa Buat Buka Usaha Angkringan? Yuk Cek Rinciannya

Mediabojonegoro.com - Usaha angkringan tuh bisa dibilang bisnis sejuta umat, tapi tetap nggak pernah kehilangan peminat. Bayangin aja, cuma dengan tenda kecil, gerobak sederhana, dan menu-menu merakyat seperti nasi kucing, gorengan, sate-satean, kopi panas, udah bisa ngumpulin pelanggan loyal.


Angkringan Mey-Mey Pinggir Jalan Strategis


Tapi pertanyaan yang paling sering muncul adalah "Sebenarnya, butuh modal berapa sih buat buka usaha angkringan dari nol?"

Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas tentang modal awal usaha angkringan. Bukan cuma angka-angka doang ya, tapi juga strategi biar bisnis kamu bisa jalan lancar dan cuan maksimal.

1. Kenapa Angkringan Masih Jadi Primadona?

Sebelum bahas modal, kita kenalan dulu nih sama potensi usahanya.

Angkringan itu fleksibel banget. Bisa buka di pinggir jalan, depan toko, halaman rumah, bahkan sistem gerobak keliling. Harganya murah, target pasarnya luas (dari mahasiswa sampai pekerja kantoran), dan operasionalnya nggak ribet.

Kelebihan lain? Biaya operasional harian relatif kecil dan balik modalnya cepat. Cocok banget buat kamu yang pengen mulai usaha tapi dananya terbatas.

2. Rincian Modal Awal Usaha Angkringan

Perlu dicatat ya guys, besaran modal ini bisa beda-beda tergantung lokasi, skala usaha, dan konsep angkringan kamu. Tapi kita ambil contoh untuk angkringan skala kecil-menengah yang bisa langsung jalan.

Peralatan dan Fasilitas

  • Gerobak kayu sederhana: Rp 3.000.000
  • Kompor gas + tabung gas: Rp 500.000
  • Panci, wajan, penggorengan: Rp 300.000
  • Teko aluminium: Rp 150.000
  • Nampan, baskom, sendok, dll: Rp 250.000
  • Meja lipat + kursi plastik (4 set): Rp 800.000
  • Tenda lipat (jika perlu): Rp 1.000.000
  • Total: Sekitar Rp 6.000.000 - Rp 7.000.000

Bahan Baku Awal (stok seminggu pertama)

  • Beras (10 kg): Rp 150.000
  • Minyak goreng dan bumbu dapur: Rp 200.000
  • Telur, tempe, tahu: Rp 250.000
  • Sosis, bakso, sate usus/ati ampela: Rp 300.000
  • Kopi, teh, gula, susu: Rp 200.000
  • Plastik kemasan, tusuk sate, tisu, dll: Rp 150.000
  • Total: Sekitar Rp 1.200.000 - Rp 1.500.000

Lain-lain (opsional)

  • Biaya sewa tempat: Rp 500.000 - 1.000.000/bulan (jika tidak punya lahan sendiri)
  • Branding sederhana (spanduk, banner): Rp 300.000
  • Seragam/celemek: Rp 100.000

Kalau dijumlahkan semua, kamu butuh modal sekitar Rp 7 juta - Rp 10 juta untuk mulai usaha angkringan dari nol.

3. Tips Biar Modal Nggak Membengkak

Namanya juga baru mulai usaha, pasti sebisa mungkin pengeluaran ditekan supaya nggak tekor di awal. Nah, berikut ini beberapa tips sederhana tapi efektif biar modal usaha angkringan kamu tetap irit tanpa mengorbankan kualitas.

Beli Peralatan Bekas Tapi Layak Pakai

Nggak harus semua peralatan baru, kok. Banyak banget orang yang jual gerobak bekas, kursi plastik second, atau alat dapur layak pakai di marketplace atau grup Facebook. Kalau pintar milih, kamu bisa hemat sampai 30-40% dari total biaya peralatan.

Masak Sendiri Menu yang Dijual

Kalau kamu punya waktu dan tenaga, lebih baik semua menu dimasak sendiri. Selain lebih hemat dibanding beli dari supplier, kamu juga bisa jaga rasa dan kualitas makanan. Ini penting banget buat bikin pelanggan balik lagi.

Fokus di Menu Favorit Dulu

Jangan langsung jual 20 macam menu. Di awal, cukup pilih 5-7 menu yang paling laku dan gampang dibuat, kayak nasi kucing, gorengan, sate usus, tempe bacem, dan teh/kopi panas. Selain mengurangi risiko bahan mubazir, kamu juga bisa lebih fokus ke kualitas.

Gunakan Alat Masak yang Sudah Ada di Rumah

Panci, spatula, wajan anti lengket, kalau di rumah sudah ada, manfaatkan dulu. Nanti kalau usaha udah jalan dan untungnya stabil, baru deh beli yang baru atau lebih besar kapasitasnya.

Pilih Lokasi yang Gratis atau Minim Biaya Sewa

Kalau kamu punya halaman rumah, halaman depan toko saudara, atau bisa kerja sama dengan pemilik lahan yang belum dipakai, itu bisa memangkas pengeluaran besar. Nggak harus langsung sewa tempat mahal kok, yang penting strategis dan aman.

4. Estimasi Balik Modal

Oke, setelah tahu modal awalnya, pasti kamu penasaran juga, balik modalnya berapa lama?

Misal kamu jual 50 porsi nasi kucing dan 50 tusuk sate setiap malam, plus 30 gelas minuman. Dengan harga jual rata-rata Rp 3.000 - Rp 5.000 per item, kamu bisa dapet omzet sekitar Rp 300.000 - Rp 400.000 per malam.

Kalau dikali 30 hari, omzet bulanan bisa Rp 9 juta - Rp 12 juta. Nah, kalau keuntungan bersihnya sekitar 30-40% dari omzet, artinya kamu bisa balik modal dalam waktu 2-3 bulan saja. Cepet banget, kan?

5. Bukan Cuma Jualan, Tapi Bangun Pengalaman

Angkringan zaman sekarang juga udah naik kelas. Banyak yang mulai memperhatikan desain gerobak, kebersihan, dan kenyamanan tempat duduk. Bahkan, ada yang pakai sistem QR Code buat pembayaran.

Jadi, jangan cuma fokus di menu aja. Bangun juga vibes-nya. Misalnya:

  • Pasang lampu temaram buat suasana hangat
  • Sediakan colokan listrik buat pelanggan yang nongkrong
  • Buka akun media sosial dan posting menu tiap hari

6. Kesimpulan: Modal Kecil, Peluang Besar

Bikin usaha angkringan itu nggak harus nunggu punya duit puluhan juta. Dengan modal Rp 7 juta - Rp 10 juta, kamu udah bisa jalan dan mulai ngumpulin pelanggan setia.

Kuncinya ada di konsistensi, kualitas rasa, pelayanan ramah, dan lokasi strategis. Jangan takut buat mulai dari kecil dulu. Banyak kok angkringan sukses yang dulunya cuma pakai gerobak dan dua kursi plastik.

Komentar0

Type above and press Enter to search.