Mediabojonegoro.com - Siapa sih yang nggak kenal pentol? Camilan sederhana berbahan dasar tepung tapioka yang biasanya dicampur dengan daging atau ikan ini memang punya tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia, terutama anak-anak sekolah. Rasanya gurih, pedas, dan bikin nagih.
Nah, karena itulah usaha jualan pentol, terutama yang sistemnya keliling pakai gerobak atau sepeda motor, masih terus eksis dan bahkan cukup menguntungkan sampai sekarang.
![]() |
Penjual pentol keliling yang sedang mangkal |
Setelah kemarin kita sempet ngobrol dikit soal tips jualan pentol keliling biar laris, kali ini admin Media Bojonegoro bakal kupas lebih dalam soal apa aja sih modal yang perlu disiapin buat mulai usaha jualan pentol. Mulai dari peralatan yang wajib ada, bahan-bahan utama, sampai estimasi berapa sih total biaya yang perlu disiapin biar usaha ini bisa jalan lancar.
Jadi buat kamu yang emang serius pengen nyoba terjun ke bisnis pentol, wajib banget simak pembahasan kali ini sampai habis..!!!
Kenapa Pentol Masih Menarik untuk Dijual?
Sebelum ngomongin modal, yuk kita bahas dulu alasannya kenapa usaha jualan pentol keliling masih layak dilirik.
1. Target pasarnya luas - Mulai dari anak SD, remaja, sampai orang dewasa pun suka pentol. Apalagi kalau kamu punya variasi sambal yang khas, bisa jadi keunggulan sendiri.
2. Bahan baku murah, mudah didapat - Tepung tapioka, daging ayam/sapi, dan bumbu-bumbu bisa kamu cari di pasar tradisional.
3. Biaya operasional harian yang minim - Karena konsepnya jualan keliling, jadi kamu nggak perlu biaya buat sewa tempat.
4. Cepat balik modal - Kalau lokasimu strategis dan rasanya enak, konsumen bakal datang sendiri dan repeat order.
Estimasi Modal Awal Jualan Pentol Keliling
Oke, sekarang kita masuk ke bagian penting, perhitungan modal awalnya.
Estimasi ini bisa beda-beda ya guys tergantung wilayah dan konsep jualannya. Tapi kita ambil kisaran standar untuk pemula yang ingin jualan keliling pakai gerobak dorong.
1. Peralatan dan perlengkapan
- Gerobak dorong custom: Rp2.500.000
- Kompor gas + tabung kecil: Rp400.000
- Panci besar kukus: Rp150.000
- Termos penghangat (untuk sambal atau air panas): Rp100.000
- Wadah saos, tusuk pentol, dan botol bumbu: Rp100.000
- Baskom, sendok, pisau, talenan, saringan, dll: Rp150.000
- Celemek atau seragam (opsional): Rp50.000
- Total Peralatan & Perlengkapan sekitar Rp3.450.000
2. Bahan baku awal (untuk 3–5 hari jualan)
- Tepung tapioka 5 kg: Rp75.000
- Daging ayam/sapi giling 1 kg: Rp60.000 - Rp80.000
- Bawang putih, garam, lada, kaldu bubuk, dll: Rp30.000
- Saus sambal dan kecap manis: Rp50.000
- Tusuk sate 1.000 pcs: Rp25.000
- Minyak goreng 1 liter (jika digoreng): Rp30.000
- Total Bahan Baku Awal sekitar Rp270.000 - Rp300.000
3. Biaya lain-lain (opsional)
- Banner kecil atau stiker nama dagangan: Rp100.000
- Kotak kas atau tempat uang: Rp30.000
- Plastik, mika, atau bungkus pentol: Rp50.000
- Total Biaya Lain-lain (Opsional): Rp180.000
Estimasi Total Keseluruhan Modal
Kalau digabung semua, estimasi total modal awal jualan pentol keliling sekitar Rp3.900.000 - Rp4.200.000 tergantung kualitas barang dan lokasi pembelian.
Cukup terjangkau kan? Bahkan kalau kamu udah punya sebagian alatnya, modal bisa ditekan sampai di bawah Rp3 juta.
Potensi Omzet dan Keuntungan
Sekarang kita hitung-hitungan ringan soal potensi pendapatannya.
Misalnya kamu jual pentol isi 5 tusuk seharga Rp5.000, dan sehari bisa jual 100 porsi.
Omzet harian: 100 porsi x Rp5.000 = Rp500.000
Omzet bulanan (25 hari): Rp500.000 x 25 = Rp12.500.000
Biaya bahan baku per hari: Sekitar Rp150.000
Keuntungan kotor per hari: Rp500.000 - Rp150.000 = Rp350.000
Keuntungan bulanan: Rp350.000 x 25 = Rp8.750.000
Tentu ini hanya estimasi, ya. Bisa lebih kecil atau bahkan lebih besar, tergantung kualitas produk, lokasi jualan, dan strategi promosi.
Penutup: Modal Kecil, Peluang Besar
Usaha jualan pentol keliling itu termasuk salah satu usaha dengan entry barrier rendah alias bisa dimulai oleh siapa saja. Modalnya kecil, alatnya sederhana, tapi potensi cuannya lumayan. Apalagi kalau kamu kreatif dan serius ngejalaninnya.
Jadi, buat kamu yang pengin mulai usaha tapi masih bingung, jualan pentol bisa jadi langkah awal yang pas. Nggak perlu nunggu modal gede, yang penting niat dan konsistensinya dulu dikuatin.
Semoga artikel ini bisa jadi gambaran awal buat kamu yang mau terjun ke dunia usaha kaki lima yang menjanjikan ini. Kalau kamu punya pengalaman atau ide menarik seputar jualan pentol, boleh banget share di kolom komentar guys.
Selamat mencoba dan semoga laris manis!
Komentar0