Gpr5BUGiGpM7TpGoTSCiTSOlGd==

Estimasi Modal Jualan Telur Gulung Keliling

Mediabojonegoro.com - Pernah nggak sih kamu lagi jalan-jalan sore atau nunggu anak pulang sekolah, terus tiba-tiba kecium aroma telur gulung yang digoreng dadakan? Wangi khas yang langsung bikin perut keroncongan. Nah, ternyata jajanan sederhana ini bukan cuma digemari anak-anak, tapi juga punya potensi bisnis yang cukup menggiurkan. Terutama kalau kamu kepikiran untuk mulai usaha kecil-kecilan dengan modal terbatas.



Di artikel ini, kita bakal bahas secara tuntas tentang estimasi modal jualan telur gulung keliling. Mulai dari alat, bahan, sampai tips biar usaha kamu nggak cuma jalan, tapi juga berkembang. Simak sampai habis, ya!

Kenapa Harus Jualan Telur Gulung?

Sebelum kita bahas soal angka-angka, yuk kita bahas dulu kenapa jualan telur gulung bisa jadi ide yang menarik.

  1. Modalnya kecil - Nggak butuh ratusan juta. Dengan dana di bawah 2 juta pun udah bisa jalan.
  2. Target pasarnya luas - Dari anak-anak sampai orang dewasa suka jajanan ini.
  3. Gampang dibuat - Tekniknya bisa dikuasai dalam waktu singkat.
  4. Bisa keliling atau mangkal - Fleksibel. Kamu bisa bawa gerobak keliling atau mangkal di depan sekolah.
  5. Cepat balik modal - Karena bahan bakunya murah dan marginnya cukup besar.

Estimasi Modal Jualan Telur Gulung Keliling

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu yaitu estimasi modal usaha. Yuk kita hitung bareng-bareng:

1. Peralatan Utama

Untuk jualan keliling, kamu butuh peralatan yang ringkas, ringan, dan mudah dibawa. Berikut estimasinya:

  • Kompor gas portable + tabung kecil: Rp250.000 - Rp350.000
  • Wajan anti lengket ukuran kecil: Rp50.000 - Rp75.000
  • Botol plastik untuk adonan (model saus): Rp5.000 - Rp10.000
  • Penjepit lidi atau stik kayu: Rp10.000 - Rp20.000
  • Baskom adonan + sendok takar: Rp25.000 - Rp50.000
  • Gerobak dorong sederhana / etalase roda tiga: Rp500.000 - Rp800.000
  • Ember air, lap, dan perlengkapan kebersihan: Rp20.000 - Rp30.000
  • Total estimasi modal peralatan sekitar Rp860.000 - Rp1.335.000.
  • Catatan: Kalau kamu udah punya sebagian alat di rumah, tentu aja biaya bisa ditekan lebih murah.

2. Bahan Baku Awal

Untuk percobaan awal jualan, anggaplah kamu siap untuk bikin sekitar 100 porsi telur gulung.

  • Telur ayam (±60 butir / 3 kg): Rp90.000
  • Minyak goreng (2 liter): Rp40.000
  • Lidi bambu atau tusuk sate (100 pcs): Rp5.000
  • Garam, kaldu bubuk, merica (sekali beli): Rp10.000
  • Plastik kemasan atau mika kecil (opsional): Rp10.000
  • Total estimasi bahan baku awal sekitar Rp155.000

3. Biaya Operasional Harian

Nah ini penting, terutama kalau kamu jualan keliling. Ada beberapa pengeluaran harian seperti:

  • Isi ulang gas portable: Rp18.000 - Rp20.000
  • Tambahan telur/minyak bila stok habis
  • Transport (jika pakai motor modif/ojek sewa)
  • Untuk awal, kita anggarkan Rp30.000 - Rp50.000/hari sebagai biaya operasional.

Total Modal Awal (Estimasi)

Mari kita hitung total modal awal untuk mulai usaha ini:

  • Peralatan sekitar Rp1.000.000
  • Bahan baku awal Rp150.000
  • Biaya operasional awal Rp50.000
  • Total sekitar Rp1.200.000

Dengan modal segitu, kamu udah bisa mulai jualan dan balik modal dalam hitungan minggu. Asal konsisten dan rajin cari spot strategis.

Potensi Pendapatan

Nah, sekarang bagian serunya. Anggap harga jual satu porsi telur gulung adalah Rp3.000, dan kamu bisa jual 100 porsi sehari (itu sangat mungkin di depan sekolah atau pasar sore).

Omzet harian: Rp3.000 x 100 = Rp300.000

Keuntungan bersih (setelah bahan baku & operasional): ± Rp150.000 - Rp200.000/hari

Kalau konsisten jualan 25 hari sebulan: Rp150.000 x 25 = Rp3.750.000 per bulan

Lumayan banget kan untuk usaha skala kecil?

Penutup

Jualan telur gulung keliling bukan cuma usaha iseng. Kalau ditekuni dengan serius, bisa jadi sumber penghasilan yang stabil, bahkan bisa berkembang jadi franchise kecil-kecilan. Modal awalnya pun sangat terjangkau, jadi cocok banget buat kamu yang pengen mulai usaha tanpa harus pinjam sana-sini.

Jadi, udah kepikiran mau mulai kapan? Siapin mental, modal secukupnya, dan jangan lupa senyum waktu jualan. Karena kadang senyum kamu yang ramah itu bisa jadi alasan pelanggan balik lagi!

Komentar0

Type above and press Enter to search.