Mediabojonegoro.com - Pendaftaran CPNS memang belum dibuka, tapi bocoran jadwal CPNS 2025 sudah mulai ramai jadi bahan obrolan di grup-grup Telegram dan forum pencari kerja. Nah, sebelum kamu ikut-ikutan panik atau asal daftar karena takut ketinggalan, mending duduk dulu yang tenang. Soalnya, ada satu hal krusial yang sering disepelekan tapi justru sangat menentukan yaitu memilih formasi yang peluang lolosnya tinggi.
![]() |
Foto dok : Tips Memilih Formasi CPNS |
Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas strateginya, biar kamu nggak cuma ikut arus, tapi bisa main cerdas dan realistis.
Kenapa Pemilihan Formasi Itu Krusial?
Oke, kita mulai dari dasarnya dulu. Tiap tahun, pelamar CPNS bisa mencapai jutaan orang, sementara formasi yang dibuka jumlahnya jauh lebih sedikit. Jadi, kamu sedang bersaing dalam lautan peserta. Nah, kalau kamu asal-asalan pilih formasi, apalagi yang favorit dan peminatnya bejibun, ya siap-siap saja peluangmu jadi makin kecil.
Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mencari celah formasi yang sepi peminat tapi tetap sesuai dengan kualifikasimu. Di sinilah pintar-pintarnya kamu membaca peluang.
1. Cek Rasio Pelamar dan Kebutuhan Formasi
Tips pertama, jangan cuma lihat instansi keren atau lokasi strategis. Lihat juga rasio antara jumlah pelamar dan jumlah kebutuhan formasi. Ini biasanya bisa kamu pantau lewat situs SSCASN (https://sscasn.bkn.go.id/) saat masa pendaftaran berlangsung.
Contohnya, kalau satu formasi hanya dibutuhkan 1 orang tapi yang daftar sudah 800 orang, berarti kamu bersaing dengan 799 orang lainnya. Bandingkan dengan formasi lain yang dibutuhkan 5 orang tapi baru 50 pendaftar. Peluangmu jelas lebih tinggi di yang kedua.
Jadi, jangan cuma terpaku pada lokasi atau nama instansinya aja, tapi lihat data real-time-nya juga.
2. Pilih Formasi Sesuai Kualifikasi Tapi Minim Pesaing
Setiap formasi biasanya punya syarat khusus, misalnya harus lulusan S1 Teknik Informatika, punya sertifikat bahasa, atau pengalaman kerja minimal 2 tahun. Nah, formasi dengan syarat khusus biasanya punya peminat lebih sedikit. Tapi di sinilah peluang kamu terbuka.
Kalau kamu memenuhi semua syarat itu, dan merasa bisa bersaing, ambil kesempatan ini. Karena banyak pelamar lain cenderung menghindari formasi yang “ribet”, padahal justru di situlah celahnya.
3. Pertimbangkan Lokasi Penempatan
Yup, lokasi masih jadi faktor penting. Formasi yang penempatannya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) biasanya lebih sepi peminat. Banyak orang masih ragu daftar ke wilayah ini karena akses dan fasilitas yang terbatas.
Padahal, gaji dan tunjangan di beberapa daerah terpencil justru lebih tinggi lho. Selain itu, peluang lolosmu jauh lebih besar karena pesaingnya tidak sebanyak formasi di kota besar.
Kalau kamu siap mental dan memang punya jiwa petualang, daerah seperti ini bisa jadi ladang emas.
4. Pahami Tipe Instansi yang Dilamar
Setiap instansi punya kultur dan sistem kerja yang beda-beda. Misalnya:
Instansi pusat (seperti Kemenkeu, Kemenkumham, Kemenkes) cenderung punya seleksi ketat karena peminatnya banyak dan biasanya ditempatkan di Jakarta atau ibukota provinsi.
Instansi daerah (seperti Pemda, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan kabupaten/kota) punya peminat lebih sedikit, terutama untuk wilayah pelosok.
Nah, kalau kamu pengin peluang lebih besar, instansi daerah biasanya lebih realistis untuk ditembus, apalagi kalau kamu berdomisili di daerah tersebut.
5. Manfaatkan Data Tahun-Tahun Sebelumnya
Kalau kamu serius mau lolos CPNS, riset itu wajib hukumnya. Coba cek data jumlah pelamar di formasi yang kamu incar dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya beberapa akun Twitter, blog, atau channel YouTube CPNS suka bikin kompilasi data semacam ini.
Dengan data itu, kamu bisa membandingkan formasi mana yang stabil sepi peminat tiap tahunnya, menghindari formasi yang peminatnya selalu membludak serta mengukur tren, apakah formasi tertentu makin populer atau makin sepi.
Ini bukan sekadar feeling, tapi mainnya pakai data!
6. Jangan Tergoda Nama Besar atau Gengsi
Banyak pelamar CPNS terjebak pada gengsi. Misalnya, “Gue harus masuk Kemenkeu atau BPK, pokoknya instansi keren!”
Padahal, peluang masuk ke instansi populer seperti itu sangat kecil karena peminatnya luar biasa banyak dan pesaingnya rata-rata sudah “berdarah-darah” belajar bertahun-tahun. Kalau kamu realistis dan cerdas membaca situasi, lebih baik incar formasi yang bukan spotlight tapi peluang lolosnya tinggi.
Toh setelah lolos, kamu tetap berstatus PNS. Gaji, tunjangan, dan karier bisa berkembang juga kok, asal kamu rajin dan mau belajar.
Penutup: Realistis Tapi Tetap Semangat
Seleksi CPNS itu kompetitif, tapi bukan berarti mustahil. Kuncinya adalah strategi dan kejelian membaca peluang. Jangan cuma ikut-ikutan daftar di formasi favorit yang “wah”, tapi pikirkan matang-matang.
Apakah kamu memenuhi semua syaratnya?
Seberapa besar persaingannya?
Apakah ada formasi alternatif dengan peluang lebih besar?
Dan satu lagi, jangan nunggu deadline baru milih formasi. Banyak orang menyesal karena ternyata formasi incaran sudah “penuh” sebelum mereka daftar. Jadi, rajin-rajin pantau info, cepat ambil keputusan, dan daftar segera setelah yakin.
Semoga tips ini bisa bantu kamu lolos CPNS tahun ini. Jangan lupa juga, selain milih formasi yang tepat, persiapan ujian SKD dan SKB juga wajib maksimal. Kombinasi strategi dan usaha, itu yang bakal bikin kamu lolos.
Selamat berjuang, semangat terus!
Komentar0