Mediabojonegoro.com - Banyak orang mikir, "Enak banget ya, kerja di kapal pesiar, bisa kerja sambil keliling dunia, makan gratis, tidur di kabin mewah, gaji dolar pula!" Tapi kenyataannya? Nggak semudah itu, Ferguso. Di balik semua kemewahan itu, ada proses panjang dan perjuangan dari nol yang nggak bisa dilewatkan begitu saja.
![]() |
Anggota Kru Kapal Pesiar |
Kalau kamu adalah salah satu orang yang pengin banget kerja di kapal pesiar, entah karena pengen bantu keluarga, cari pengalaman internasional, atau memang bosen rutinitas kerja darat yang gitu-gitu aja, kamu harus tahu dulu medan tempurnya seperti apa. Soalnya, dunia kapal pesiar punya “aturan main” sendiri yang beda banget sama kerja kantoran biasa. Mulai dari dokumen sampai interview dalam Bahasa Inggris, semua harus kamu siapin matang-matang.
Nah, di artikel kali ini kita bakal ngebahas semuanya, biar kamu yang belum tahu apa-apa, sampai akhirnya bisa menginjakkan kaki di atas kapal megah dan kerja bareng kru dari berbagai negara. Jadi, siapin kopi dan camilan dulu ya guys, biar fokus santai, faham terus lanjut apply.
Kenapa Kerja di Kapal Pesiar Jadi Impian Banyak Orang?
Bekerja di kapal pesiar itu seperti jackpot karier bagi banyak orang, terutama yang ingin punya pengalaman kerja internasional tapi nggak perlu kuliah ke luar negeri dulu. Selain karena gajinya dibayar dalam mata uang dolar yang pastinya lebih gede dari rata-rata UMR di Indonesia, banyak yang tergiur dengan kesempatan keliling dunia gratis, tinggal di kapal mewah, dan makan enak setiap hari tanpa biaya tambahan.
Bayangkan, kamu bisa bangun pagi di Italia, makan siang di Spanyol, dan malamnya sudah ada di Prancis, semuanya sambil kerja dan tetap digaji. Bonus lainnya, kamu juga ketemu orang-orang dari berbagai budaya dan negara, yang bisa memperluas cara pandang dan jaringan profesional kamu. Jadi bukan cuma soal uang, tapi juga soal pengalaman hidup yang nggak bisa dibeli di tempat lain.
1. Pahami Dunia Kapal Pesiar Dulu
Sebelum kamu buru-buru apply sana-sini, penting banget buat kamu tahu industri ini seperti apa. Kapal pesiar itu punya berbagai departemen, seperti:
- F&B (Food and Beverage): Waiter, kitchen steward, cook, barista, bartender
- Housekeeping: Cabin steward, cleaner, laundry
- Deck & Engine: Cocok buat lulusan pelayaran atau teknik
- Entertainment: DJ, musisi, dancer, MC, activity host
- Spa & Salon: Therapist, beautician, hair stylist
Jadi, cari tahu posisi mana yang sesuai dengan keahlian dan latar belakang kamu. Nggak semua posisi butuh pengalaman bertahun-tahun, lho. Ada juga yang bisa dimulai dari entry level asal kamu punya attitude dan skill dasar yang bagus.
2. Siapkan Dokumen Penting
Ini tahap yang paling krusial dan sering disepelekan. Kamu butuh beberapa dokumen utama.
- Paspor yang masih berlaku
- STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping): Ini adalah pelatihan dasar keselamatan di kapal, wajib hukumnya
- Seaman Book (Buku Pelaut): Seperti KTP-nya pelaut
- Medical Check-Up: Biasanya yang disetujui adalah hasil dari klinik yang ditunjuk pihak pelayaran
- Sertifikat Bahasa Inggris (opsional): Misalnya TOEFL atau IELTS, untuk nambah nilai jual
Kalau kamu belum punya STCW dan Seaman Book, kamu bisa daftar di lembaga pelatihan resmi. 0Biayanya bervariasi antara 4–10 juta tergantung paket dan lokasi.
3. Asah Bahasa Inggris
Ini wajib banget, bro dan sis. Di kapal pesiar, kamu akan kerja sama orang dari berbagai negara. Bahasa pengantar yang dipakai? Tentu saja Bahasa Inggris.
Nggak harus sefasih native speaker sih, minimal kamu bisa komunikasi sehari-hari, ngerti instruksi kerja, dan bisa menjawab pertanyaan saat interview.
Kamu bisa mulai latihan dengan nonton film Inggris tanpa subtitle, ikutan speaking club, atau ikut kursus online gratis kayak di Duolingo, BBC Learning English, atau YouTube.
4. Cari Informasi Lowongan yang Terpercaya
Jangan sampai kejebak agen nakal yang ujung-ujungnya cuma minta uang muka tapi gak jelas prosesnya. Ada beberapa cara aman untuk cari lowongan kerja kapal pesiar, contohnya:
- Melamar via agensi resmi: Seperti CTI Group, Ratu Oceania Raya, Magsaysay, atau Carnival
- Job fair kapal pesiar: Biasanya diumumkan di media sosial atau kampus-kampus pelayaran
- Website resmi cruise line: Seperti Royal Caribbean, MSC, atau Carnival Careers
Sebelum bayar apapun, pastikan kamu sudah dapat surat penawaran kerja (job offer) dari perusahaan cruise.
5. Latihan Wawancara dan Persiapan Mental
Interview kerja di kapal pesiar bisa dilakukan langsung atau lewat video call. Pertanyaannya seputar pengalaman kerja, service attitude dan teamwork.
Contoh pertanyaan yang sering keluar:
"Tell me about yourself."
"How would you handle a difficult guest?"
"Why do you want to work on a cruise ship?"
Kuncinya, jawab dengan jujur, percaya diri, dan selalu tunjukkan bahwa kamu siap kerja keras serta bisa kerja tim.
6. Proses Setelah Diterima
Nah, setelah kamu dinyatakan lolos interview dan menerima surat penawaran kerja (job offer), jangan dulu senang berlebihan, karena perjalanan belum benar-benar selesai. Ada beberapa tahap penting yang harus kamu selesaikan sebelum akhirnya resmi berangkat ke atas kapal pesiar. Diantaranya:
Melengkapi Dokumen Akhir
Biasanya setelah tanda tangan kontrak, kamu akan diminta melengkapi dokumen tambahan akhir seperti:
- Medical Check-Up Final : Ini wajib dan harus dilakukan di klinik atau rumah sakit yang ditunjuk oleh agensi atau perusahaan kapal. Tesnya cukup lengkap, mulai dari pemeriksaan darah, urine, mata, rontgen paru-paru, EKG, hingga tes psikologi. Tujuannya jelas, perusahaan ingin memastikan kamu fit untuk kerja berat di laut.
- Visa : Kalau kapal kamu berlayar ke Amerika Serikat, maka kamu akan diminta mengurus Visa C1/D (visa pelaut). Untuk proses ini biasanya dibantu oleh pihak agensi, tapi kamu tetap harus hadir untuk wawancara di kedutaan besar.
- Tiket dan Jadwal Keberangkatan : Setelah semuanya lengkap, kamu akan diberi tahu kapan dan dari bandara mana kamu akan berangkat. Tiket biasanya ditanggung oleh perusahaan, tapi ada juga yang sistemnya reimburse setelah onboard.
Pre-Departure Briefing
Sebelum benar-benar berangkat, kamu biasanya akan diundang ke sesi pembekalan atau orientasi dari agensi. Ini penting banget, karena di sini kamu akan dijelaskan hak dan kewajiban kamu selama kerja di kapal, dikasih tahu peraturan penting di atas kapal, diberi tips hidup di lingkungan multinasional dan dibekali kontak darurat dan SOP jika ada masalah saat transit atau kerja.
Ini semacam simulasi mental supaya kamu nggak kaget ketika nanti mulai kerja di kapal.
Masa Tunggu (Waiting Period)
Setelah semua beres, kadang kamu harus sabar menunggu jadwal kapal yang cocok. Masa tunggunya bisa beda-beda, tergantung kebutuhan kapal dan rotasi kru. Ada yang cuma 2 minggu, tapi ada juga yang bisa sampai 3 bulan.
Selama masa tunggu ini, kamu tetap harus siap sedia. Jaga kondisi badan, tetap latihan bahasa Inggris, dan jangan lupa cek email secara rutin. Kadang pemberitahuan keberangkatan bisa datang mendadak, dan kamu harus packing serta siap berangkat dalam waktu 3–7 hari saja.
Intinya, di tahap ini, kamu udah tinggal selangkah lagi buat menggapai mimpi kerja di kapal pesiar. Prosesnya memang agak panjang dan kadang bikin lelah, tapi semua itu akan sebanding dengan pengalaman dan penghasilan yang kamu dapat nanti.
Jangan lengah, tetap fokus, dan ikuti semua prosedur dengan baik. Kalau kamu telaten dan disiplin, semuanya akan lancar.
Penutup
Kerja di kapal pesiar itu bukan sekadar mimpi liburan mewah sambil kerja. Butuh perjuangan, ketekunan, dan kesiapan mental. Tapi kalau kamu tekun, disiplin, dan terus belajar, bukan hal mustahil kamu bisa berlayar sambil menggenggam mimpi dengan penghasilan dolar.
Jadi, buat kamu yang mulai dari nol, tenang aja semua bisa dipelajari dan dikejar satu per satu. Yang penting mulai dulu, jangan kebanyakan mikir tapi gak gerak.
Komentar0