MediaBojonegoro.com - Belakangan ini, harga bahan pokok makin menggila. Beras naik, minyak goreng ikut-ikutan mahal, belum lagi harga cabai yang kadang nggak masuk akal. Buat keluarga yang hidup dengan penghasilan tetap, kondisi ini tentu jadi tantangan besar. Kalau nggak pinter-pinter ngatur keuangan, waduuh dompet bisa jebol dong sebelum akhir bulan.
![]() |
Terlihat seseorang telah membeli sebuah kebutuhan pokok di pasar/warung dengan uang senilai Rp5000 |
Eitss tapi tenang aja guys, ada beberapa cara nih supaya keuangan keluarga tetap aman meskipun harga kebutuhan pokok terus naik. Penasaran? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
1. Buat Catatan Pengeluaran Harian
Mungkin terdengar sepele, tapi mencatat semua pengeluaran itu penting banget. Banyak orang merasa uangnya cepat habis, padahal kalau dicek lagi, ternyata bocornya ada di pengeluaran kecil yang sering dianggap nggak penting. Misalnya, jajan kopi tiap hari, beli camilan di minimarket, atau ongkos parkir yang sering terlewat.
Solusinya, coba biasakan catat pengeluaran harian, entah di buku kecil atau aplikasi di HP. Dari situ, kita bisa lihat mana yang sebenarnya nggak terlalu perlu dan bisa dikurangi.
2. Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan
Kadang, kita merasa butuh sesuatu, padahal sebenarnya cuma keinginan. Misalnya, butuh baju baru karena ada acara keluarga, padahal di lemari masih ada baju bagus yang jarang dipakai. Atau pengen beli camilan mahal buat stok di rumah, padahal ada alternatif yang lebih murah.
Saat harga bahan pokok naik, skala prioritas harus lebih ketat. Pastikan kebutuhan utama seperti makanan, listrik, air, dan pendidikan anak tetap aman sebelum memikirkan hal lain.
3. Belanja dengan Cerdas
Jangan malas untuk membandingkan harga sebelum belanja. Kadang, beda tempat bisa beda harga cukup signifikan. Kalau memungkinkan, belanja di pasar tradisional bisa lebih hemat dibandingkan di supermarket.
Selain itu, coba belanja dalam jumlah lebih besar untuk kebutuhan yang tahan lama, seperti beras, minyak, dan gula. Biasanya, beli dalam jumlah banyak lebih murah dibanding beli sedikit-sedikit.
4. Kurangi Makan di Luar dan Masak Sendiri
Harga makan di luar sekarang nggak murah. Kalau dihitung-hitung, sekali makan di warung bisa sama dengan biaya masak di rumah untuk dua atau tiga kali makan. Makanya, kalau mau hemat, usahakan lebih sering masak sendiri.
Selain lebih murah, masak sendiri juga lebih sehat karena kita bisa mengatur bahan dan porsinya sesuai kebutuhan keluarga. Kalau bosan dengan menu yang itu-itu saja, coba eksplor resep baru yang tetap hemat tapi enak.
5. Siapkan Dana Darurat
Harga bahan pokok bisa naik turun sewaktu-waktu. Kalau nggak punya cadangan dana, bisa pusing juga pas harga tiba-tiba melonjak. Oleh karena itu usahakan selalu menyisihkan sedikit uang untuk dana darurat, supaya nggak kelimpungan kalau ada kebutuhan mendadak.
6. Cari Penghasilan Tambahan
Kalau pengeluaran makin besar, tapi pemasukan segitu-gitu aja, mungkin sudah saatnya cari penghasilan tambahan. Banyak loh sekarang, misal nih, jualan online, jadi reseller, konten kreator atau menawarkan jasa sesuai keahlian.
Sekarang banyak kok peluangnya, tinggal pintar-pintar aja manfaatinnya. Tapi ya itu semua butuh konsistensi, tapi balik lagi deh ke niat awal kalau gak dimulai dari sekarang mau kapan lagi buat nyari tambahan. Ya kan..!!!
7. Kurangi Hutang Konsumtif
Kalau punya hutang, pastikan itu untuk hal yang benar-benar penting, bukan sekadar buat gaya. Jangan tergoda pakai kartu kredit atau pinjaman online buat hal yang nggak mendesak. Ingat, bunga dan cicilan bisa bikin keuangan makin berat. Kalau dibiarin terus-terusan kayak gini mah, Boro-boro mau mikiran tabungan, buat bayar hutang aja udah pas-pasan.
8. Biasakan Hidup Sederhana dan Bijak dalam Mengelola Uang
Nggak perlu gengsi, yang penting cukup dan tenang. Hidup sederhana bukan berarti pelit, tapi lebih ke memilih mana yang benar-benar penting. Fokus ke tujuan jangka panjang, seperti tabungan pendidikan anak atau investasi kecil-kecilan untuk masa depan.
Kesimpulan
Mengatur keuangan keluarga memang butuh usaha, apalagi di tengah harga bahan pokok yang terus naik. Tapi bukan berarti nggak bisa, asal kita disiplin dan pintar mengelola pemasukan serta pengeluaran. Yuk, mulai dari hal kecil dulu, seperti mencatat pengeluaran dan mengurangi jajan di luar. Lama-lama, kita bakal terbiasa dan keuangan jadi lebih stabil.
Semoga tips ini bermanfaat, ya! Kalau ada tambahan atau pengalaman lain, boleh banget sharing di kolom komentar.
Komentar0