Gpr5BUGiGpM7TpGoTSCiTSOlGd==

Perhitungan Modal Awal Usaha Angkringan dan Tips Sukses Menjalankanya

Usaha angkringan semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar dan daerah wisata. Angkringan merupakan bisnis kuliner yang menjual berbagai macam makanan dan minuman dengan harga terjangkau.



Menu andalannya biasanya berupa nasi kucing, aneka gorengan, sate-satean, dan minuman tradisional seperti teh hangat dan kopi. Modal usaha angkringan relatif kecil, sehingga banyak orang tertarik untuk memulainya.

Nah bagi kalian yang tertarik ingin memulai usaha di bidang ini, berikut adalah rincian modal yang diperlukan.

1. Investasi Awal

Gerobak Angkringan

Gerobak adalah salah satu komponen utama dalam usaha angkringan. Untuk harga pembuatanya berkisar antara Rp 1.500.000 hingga Rp 3.000.000 tergantung pada desain dan kualitas bahan.

Peralatan Masak dan Penyajian

Peralatan masak seperti kompor gas, panci, wajan, dan alat panggang sate diperlukan. Selain itu, peralatan penyajian seperti piring, gelas, sendok, dan garpu juga harus disiapkan. Biaya untuk peralatan ini sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000.

Meja dan Kursi

Untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan, Anda perlu menyediakan meja dan kursi. Set meja dan kursi sederhana dapat dibeli dengan harga sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000.

Bahan Baku Awal

Bahan baku untuk menu angkringan, seperti beras, lauk-pauk, bumbu, dan minuman, harus disiapkan. Untuk tahap awal, Anda bisa menyiapkan bahan baku dengan biaya sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000.

Lisensi dan Izin Usaha

Jika Anda ingin menjalankan usaha secara resmi, Anda mungkin perlu mengurus beberapa izin usaha. Biaya pengurusan izin ini bervariasi, namun biasanya tidak terlalu besar, sekitar Rp 100.000 hingga Rp 300.000.

2. Total Estimasi Modal Awal

Dengan rincian di atas, berikut adalah taksiran modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha angkringan:

  • Gerobak Angkringan: Rp 2.000.000
  • Peralatan Masak dan Penyajian: Rp 750.000
  • Meja dan Kursi: Rp 750.000
  • Bahan Baku Awal: Rp 750.000
  • Lisensi dan Izin Usaha: Rp 200.000

Total Modal Awal: Rp 4.450.000

3. Biaya Operasional Bulanan

Setelah investasi awal, Anda juga perlu memperhitungkan biaya operasional bulanan, yang meliputi:

Pembelian Bahan Baku

Bahan baku akan menjadi pengeluaran rutin. Tergantung pada omset dan variasi menu yang disediakan, biaya bahan baku bulanan bisa mencapai Rp 2.000.000 hingga Rp 4.000.000.

Gas dan Listrik

Jika Anda menggunakan kompor gas, Anda perlu menyiapkan anggaran untuk pembelian gas setiap bulannya. Biaya ini bisa mencapai Rp 100.000 hingga Rp 200.000.

Gaji Karyawan

Jika Anda mempekerjakan karyawan, misalnya untuk membantu memasak atau melayani pelanggan, Anda perlu memperhitungkan gaji mereka. Gaji karyawan angkringan biasanya berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 1.500.000 per bulan.

Perawatan Peralatan

Untuk menjaga agar peralatan tetap berfungsi dengan baik, Anda perlu melakukan perawatan rutin. Anggaran untuk perawatan ini sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per bulan.

4. Total Estimasi Biaya Operasional Bulanan

Berikut adalah taksiran biaya operasional bulanan:

  • Bahan Baku: Rp 3.000.000
  • Gas dan Listrik: Rp 150.000
  • Gaji Karyawan: Rp 1.250.000
  • Perawatan Peralatan: Rp 75.000

Total Biaya Operasional Bulanan: Rp 4.475.000

5. Estimasi Pendapatan dan Keuntungan

Pendapatan usaha angkringan sangat bergantung pada lokasi, variasi menu, dan jumlah pelanggan. Jika dalam sehari Anda bisa mendapatkan 50 pelanggan dengan rata-rata pembelian Rp 10.000 per pelanggan, maka pendapatan harian bisa mencapai Rp 500.000. Dengan demikian, pendapatan bulanan bisa mencapai:

  • Pendapatan Harian: Rp 500.000
  • Pendapatan Bulanan (30 hari): Rp 15.000.000

Setelah dikurangi biaya operasional bulanan sekitar Rp 4.475.000, estimasi keuntungan bersih bulanan adalah:

Keuntungan Bulanan: Rp 15.000.000 - Rp 4.475.000 = Rp 10.525.0006.

Tips Sukses Usaha Angkringan

Agar usaha angkringan anda optimal dan berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa anda terapkan. 

Pemilihan Lokasi Strategis: Pilih lokasi yang ramai, seperti dekat kampus, kantor, atau pusat keramaian.

Variasi Menu: Sediakan variasi menu yang menarik dan sesuai dengan selera pelanggan.

Harga Terjangkau: Tetapkan harga yang sesuai dengan target pasar, sehingga menarik lebih banyak pelanggan.

Kualitas dan Kebersihan: Jaga kualitas makanan dan kebersihan tempat usaha agar pelanggan merasa nyaman.

Promosi dan Inovasi: Lakukan promosi, seperti diskon atau paket hemat, dan cobalah inovasi menu untuk menarik pelanggan.

Dengan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat, usaha angkringan dapat menjadi bisnis yang menguntungkan. Meskipun memulai usaha ini membutuhkan modal yang relatif kecil, potensi keuntungannya cukup besar. 

Keberhasilan usaha angkringan juga sangat dipengaruhi oleh kreativitas dan kemampuan dalam mengelola bisnis.

Komentar0

Type above and press Enter to search.