Gpr5BUGiGpM7TpGoTSCiTSOlGd==

Hujan Mulai Turun, Harga Tembakau di Bojonegoro Menurun

MediaBojonegoro.com - Hujan dengan intensitas sedang mulai melanda berbagai kawasan di Kabupaten Bojonegoro. Kondisi ini menyebabkan harga tembakau kering rajang di kalangan petani mengalami penurunan.



Seperti yang terjadi pada beberapa petani tembakau di Kecamatan Temayang. Ketika cuaca masih panas, harga tembakau bisa mencapai Rp40-42 ribu per kilogram. Namun, setelah hujan turun, harga tersebut mengalami penurunan menjadi Rp38 ribu per kilogram.

Meskipun penurunan harga hanya sekitar Rp2 ribu, kondisi ini tetap memiliki dampak signifikan bagi para petani tembakau di Kabupaten Bojonegoro. Apalagi, tembakau sudah menjadi tanaman yang secara rutin ditanam saat musim kemarau tiba.

Seorang petani tembakau di Desa Bakulan, Kecamatan Temayang, M Rudi, menyatakan bahwa hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan penurunan harga tembakau kering rajang.

“Sebelum hujan turun masih stabil harganya. Kemudian, esoknya setelah hujan, langsung menurun kurang lebih Rp2-3 ribu,” ungkap Rudi, Selasa (10/9/2024).

Rudi melanjutkan, situasi ini tentu membuat para petani merasa khawatir karena penurunan harga dapat mengancam pendapatan mereka atau bahkan menyebabkan kerugian yang cukup besar. Ia bahkan memperkirakan bahwa harga tembakau mungkin akan terus mengalami penurunan.

“Ya, para petani tentu berharap pemerintah turun tangan, sehingga harga tembakau kembali naik,” harapnya.

Sebagai informasi, menurut berbagai sumber yang dikumpulkan, pada tahun 2023 harga tembakau kering di tingkat petani berkisar antara Rp47 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Namun, pada tahun ini, harga tersebut mengalami penurunan.

Editor: Abdul Rohman

Komentar0

Type above and press Enter to search.