Gpr5BUGiGpM7TpGoTSCiTSOlGd==

Desa Tangguh Bencana di Bojonegoro Bertambah, Kini Menjadi 68 Destana

MediaBojonegoro.com - Di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, jumlah desa tangguh bencana (Destana) mengalami peningkatan. Kini, telah tercatat sebanyak 68 destana yang tersebar di berbagai wilayah kabupaten tersebut.


Foto dok: Pembentukan Destana desa Guyangan Kecamatan Trucuk 


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Laela Noer Aeny, menyatakan desa tangguh bencana (destana) berperan penting dalam mendukung upaya penanganan bencana di berbagai wilayah Bojonegoro.

“Semakin banyak desa yang memiliki kemampuan melakukan mitigasi bencana, tentu jumlah korban akibat bencana alam bisa diminimalkan,” ungkapnya, Rabu (24/7/2024).

Ia menyebutkan, hingga saat ini telah terbentuk total 68 desa tangguh bencana (destana). Rinciannya, sebanyak 52 destana telah terbentuk pada tahun 2023, dan tahun ini bertambah lagi 16 destana.

“Untuk tahun ini target pembentukan destana 56 desa,” ujarnya.

Desa tangguh bencana (destana) juga dibentuk di wilayah operasi migas, termasuk Desa Mojodelik dan Desa/Kecamatan Gayam. Ia menjelaskan pelatihan destana disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan jenis bencana yang dihadapi di masing-masing desa.

“Untuk di wilayah migas belum ada destananya yakni di Pertamina EP Sukowati Field, khususnya Desa Ngampel, Campurejo, dan Sambiroto, Kecamatan Kapas. Hal ini karena sudah ada kegiatan peningkatan kapasitas SDM dalam menghadapi bencana kegagalan Industri,” katanya.

Ia menambahkan, desa tangguh bencana (destana) sangat penting, karena penanganan bencana adalah tanggung jawab bersama.

“Sehingga, agar desa bisa mandiri menghadapi bencana maka dibentuklah destana,” pungkasnya.

Editor: Abdul Rohman

Komentar0

Type above and press Enter to search.